Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Abses Tuboovarium general_alomedika 2023-05-10T11:06:47+07:00 2023-05-10T11:06:47+07:00
Abses Tuboovarium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Abses Tuboovarium

Oleh :
dr. Nicholas Pratama
Share To Social Media:

Prognosis abses tuboovarium dipengaruhi oleh ukuran abses, di mana ukuran >5 cm umumnya memiliki prognosis yang kurang baik. Komplikasi yang dapat terjadi antara lain nyeri pelvis kronis dan subfertilitas.

Komplikasi

Komplikasi abses tuboovarium yang sering ditemukan adalah nyeri pelvis kronis dan subfertilitas. Nyeri pelvis terjadi pada 1/3 kasus abses tuboovarium dan meningkat jika memiliki riwayat penyakit radang panggul (PID) berulang. Jika PID berulang hingga tiga kali atau lebih, risiko komplikasi nyeri pelvis meningkat sampai 67%.

Sebanyak 63% wanita yang menjalani operasi laparoskopi dan drainase mampu hamil kembali. Sementara itu, wanita yang hanya diberikan antibiotik saja, dilaporkan memiliki angka kehamilan 4–15%.[2]

Prognosis

Jika ukuran abses lebih dari 5 cm, prognosis umumnya kurang baik. Faktor usia lebih dari 40 tahun, leukositosis yang tinggi, dan riwayat merokok juga memperburuk prognosis.

Abses tuboovarium akibat PID kronis yang tidak diterapi juga cenderung memiliki prognosis buruk, karena terdapat jaringan parut luas yang mempersulit penetrasi antibiotik.[2,13]

Perbaikan klinis umumnya terjadi <72 jam setelah inisiasi antibiotik. Apabila perbaikan klinis belum terjadi <72 jam setelah inisiasi antibiotik, perlu dilakukan evaluasi kembali antibiotik dan direkomendasikan melakukan laparoskopi diagnostik.[10]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

2. Munro K, Gharaibeh A, Nagabushanam S, Martin C. Diagnosis and management of tubo-ovarian abscesses. The Obstetrician & Gynaecologist. 2018;20(1):11–9.
10. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). STI Treatment Guidelines, 2021. https://www.cdc.gov/std/treatment-guidelines/pid.htm
13. Farid H, Karmon AE, Styer AK. Inpatient Management of Tubo-Ovarian Abscesses: What Is the Threshold of Parenteral Antibiotic Treatment Failure?. Obstetrics & Gynecology. 2015 May;125:23S.

Penatalaksanaan Abses Tuboovarium
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ab...

Artikel Terkait

  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
    Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 20 Januari 2022, 14:50
Artikel SKP - Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Selama ini masih ada perdebatan mengenai jenis antibiotik yang paling tepat diberikan untuk pasien penyakit radang panggul. Regimen antibiotik...
dr. Jeffry Kristiawan
Dibalas 08 Oktober 2018, 09:25
Berbagi kasus PID dengan retensio urine dan hidronefrosis
Oleh: dr. Jeffry Kristiawan
4 Balasan
seorang wanita 49 tahun dengan keluhan awal nyeri perut sejak 6 hari lalu. nyeri dirasakan di perut bagian bawah disertai adanya keputihan berbau.vital sign...
dr. Firda Jusela
Dibalas 28 September 2018, 11:06
apakah bisa terapi ozon untuk pengobatan salphingitis?
Oleh: dr. Firda Jusela
2 Balasan
selamat siang docs, ingin bertanya.ada user yang menanyakan mengenai terapi ozon untuk pengobatan salphingitis. apakag sudah ada di indonesia dan apakah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.