Epidemiologi Cephalopelvic Disproportion
Data epidemiologi dari World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa cephalopelvic disproportion (CPD) merupakan penyebab tersering dari partus macet (obstructed labor) di dunia.[14]
Global
Secara global, data di negara-negara berkembang menunjukkan bahwa penyebab utama kematian ibu hamil karena partus macet adalah cephalopelvic disproportion. Komplikasi yang ditemukan berupa trauma jalan lahir, perdarahan postpartum, dan infeksi genital.[1]
Banyak pasien yang mengalami distosia terlambat memutuskan untuk ke fasilitas kesehatan atau terlambat mencapai fasilitas kesehatan yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Deteksi awal CPD pada ibu hamil penting dilakukan terutama di daerah perifer agar pasien tersebut dapat mencapai fasilitas kesehatan sebelum proses persalinan dimulai.
Sebaiknya, Ibu hamil dengan faktor risiko cephalopelvic disproportion harus dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas sectio caesarea (SC) sebelum proses persalinan terjadi.[11]
Cephalopelvic disproportion dapat ditemukan pada 1–3% ibu primigravida. Pada ibu hamil multigravida, CPD dapat terjadi jika ukuran janin lebih besar, terjadi malpresentasi janin, atau spondilolistesis yang dapat mengurangi diameter anteroposterior panggul.
Sebuah studi di Ethiopia, melaporkan bahwa penyebab partus macet yang paling banyak adalah CPD yakni 121 kasus (67,6%). Sedangkan di Nigeria terdapat studi yang menunjukkan bahwa CPD merupakan penyebab partus macet tertinggi (65,37%). Angka prevalensi CPD yang tinggi ditemukan pada populasi nulipara dan usia remaja. CPD merupakan indikasi yang paling sering ditemukan pada persalinan sectio caesarea (SC) terutama pada nulipara.[15-17]
Indonesia
Belum dapat ditemukan data prevalensi CPD di Indonesia. Data yang ada saat ini adalah data penelitian di rumah sakit dan belum dapat mewakili populasi nasional.
Mortalitas
Mortalitas terjadi bila partus macet akibat CPD tidak terdeteksi, sehingga tidak dapat ditangani dengan baik. Morbiditas dan mortalitas dapat terjadi pada ibu hamil maupun janin. Secara global, mortalitas akibat partus macet yang disebabkan oleh CPD berjumlah 3–8%. Sekitar 22% mortalitas maternal di Ethiopia disebabkan oleh partus macet akibat CPD.[14,19]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli