Patofisiologi Distosia
Patofisiologi distosia atau partus macet adalah perlambatan atau arrest proses persalinan, baik pada kala 1 maupun kala 2. Berdasarkan penyebabnya, distosia dapat diklasifikasikan menjadi gangguan kontraksi, abnormalitas pada janin, atau gangguan jalan lahir.[2,3]
Gangguan Kontraksi
Kontraksi yang dibutuhkan untuk dapat melakukan persalinan secara normal adalah minimal 200 unit Montevideo. Ketika terdapat gangguan kontraksi, maka proses persalinan akan terhambat. Kondisi yang dapat menyebabkan gangguan kontraksi adalah penggunaan anestesi atau analgesik, abruptio plasenta, korioamnionitis, dan kehamilan postterm (>42 minggu). Adanya jaringan parut, fibroid, atau hal lain yang mengganggu hubungan antara segmen uterus juga dapat menyebabkan kontraksi yang tidak adekuat.[3,7]
Penggunaan anestesi atau analgesik dipercaya dapat menurunkan kontraktilitas rahim dan usaha ibu untuk mengejan. Meta analisis oleh Anim et al. menemukan bahwa persalinan lebih lama dan lebih cenderung membutuhkan tambahan terapi oxytocin pada kelompok epidural dibandingkan kelompok opioid. Selain itu, tidak didapatkan perbedaan yang jelas pada lama persalinan, tambahan terapi oxytocin, maupun angka kejadian sectio caesarea karena gawat janin atau distosia antara persalinan dengan epidural versus persalinan tanpa analgesia.[8]
Abnormalitas Janin
Abnormalitas pada janin yang dapat menyebabkan perlambatan persalinan seperti makrosomia, malposisi, dan malpresentasi. Kondisi makrosomia dapat meningkatkan faktor risiko distosia bahu, yaitu ketika ada ketidaksesuaian antara diameter panggul ibu dengan jarak antar bahu janin.[3,7]
Gangguan Jalan Lahir
Janin yang akan dilahirkan akan melewati bagian bawah rahim, rongga panggul, dan vagina. Ketika ada obstruksi pada jalan lahir yang akan dilewati janin, maka perlambatan persalinan dapat terjadi. Beberapa kondisi yang dapat menghalangi jalan lahir adalah adanya cincin Bandl (jaringan otot antara segmen uterus bagian atas dan bawah), abnormalitas pada rahim, atau rongga pelvis non ginekoid (bentuk android, platipeloid, atau antropoid).[1,3,7]
Disproporsi kepala janin dengan rongga pelvis juga akan menyebabkan distosia. Faktor prediktif untuk distosia mekanik adalah tinggi ibu < 150 cm, diameter bi-ischiatic <8 cm, dan diameter pra-pubis Trillat <11 cm.[9,10]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini