Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Distosia general_alomedika 2023-02-14T08:54:33+07:00 2023-02-14T08:54:33+07:00
Distosia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Distosia

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Prognosis distosia atau partus macet biasanya berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan selanjutnya. Beberapa penelitian menyatakan bahwa distosia saat persalinan biasanya akan menyebabkan kesulitan persalinan pada kehamilan berikutnya. Sementara itu, distosia dapat menyebabkan komplikasi, baik dari ibu maupun bayi.[5]

Komplikasi Maternal

Pasien yang melakukan dorongan aktif >1 jam memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami sectio caesarea, persalinan vaginal operatif, perdarahan pasca persalinan, dan laserasi perineum derajat 3 dan 4.[5]

Suatu studi kohort, dengan jumlah subjek >120.000, menemukan risiko morbiditas maternal berupa korioamnionitis, trauma obstetrik, transfusi darah, pendarahan pasca persalinan, komplikasi luka, dan demam pada masa nifas. Komplikasi tersebut ditemukan tertinggi pada durasi kala 2 lebih dari 5 jam pada pasien nulipara dan lebih dari 3 jam pada pasien multipara.[19]

Studi lain menunjukkan morbiditas akibat perlambatan persalinan yang paling banyak ditemukan pada ibu adalah infeksi saluran kemih (36,4%), sepsis puerperium (28,0%), ekstensi insisi uterus (25,2%), dan perdarahan postpartum akibat atonia uteri (17,8%).[15]

Komplikasi pada Janin

Distosia berisiko menyebabkan komplikasi pada janin, yaitu penggunaan ventilasi mekanik, sepsis, kelumpuhan pleksus brakial, fraktur, kejang, ensefalopati hipoksik-iskemik, bahkan kematian <120 hari. Komplikasi ini ditemukan lebih banyak pada pasien yang melakukan dorongan aktif >2 jam pada pasien nulipara dan >1 jam pada pasien multipara.[5]

Suatu studi kohort menilai nilai APGAR kurang dari 7, trauma mayor dan minor, sepsis, dan perawatan di ruang intensif pada neonatus dari persalinan dengan distosia. Risiko ini ditemukan paling tinggi pada durasi kala 2 antara 4–5 jam pada pasien nulipara dan antara 2–3 jam pada pasien multipara.[19]

Prognosis

Pasien sectio caesarea karena distosia pada kala 2 persalinan akan memiliki risiko distosia bahu, persalinan pervaginal operatif, dan ruptur uteri pada kala 2 pada persalinan berikutnya. Risiko ini lebih tinggi pada kasus janin makrosomia.[20]

Sementara itu, lebih dari setengah bayi yang lahir dari kondisi distosia membutuhkan perawatan insentif karena nilai Apgar kurang dari 7.[15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

5. Grobman WA, Bailit J, Lai Y, et al. Association of the Duration of Active Pushing With Obstetric Outcomes. Obstet Gynecol. 2016;127(4):667–673
15. Abou Zahr C. Global burden of maternal death and disability. Br Med Bull 2003; 67:1–11
19. Allen VM, Baskett TF, O’Connell CM, McKeen D, Allen AC. Maternal and perinatal outcomes with increasing duration of the second stage of labor. Obstet Gynecol. 2009;113(6):1248-58
20. Basak S, Kanungo S, Majhi C. Symphysiotomy: is it obsolete?. J Obstet Gynaecol Res. 2011;37(7):770-4

Penatalaksanaan Distosia
Edukasi dan Promosi Kesehatan Di...

Artikel Terkait

  • Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
    Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 6 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 5 menit yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.