Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Galactorrhea general_alomedika 2024-02-01T13:12:08+07:00 2024-02-01T13:12:08+07:00
Galactorrhea
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Galactorrhea

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Penatalaksanaan pada galactorrhea tergantung dari penyebabnya. Misalnya, menghentikan obat yang menyebabkan galactorrhea dan mengobati prolaktinoma. Namun, apabila dengan hal ini tidak dapat memperbaiki gejala, tata laksana farmakologi yang paling dianjurkan adalah dengan pemberian dopamin agonis.[43]

Pada normoprolatinemia galactorrhea, terapi yang diberikan juga sesuai dengan etiologi penyebabnya. Namun terkadang untuk menemukan etiologi penyebabnya lebih sulit, sehingga dapat dilakukan terapi dengan dopamin agonis pada dosis yang rendah.[6]

Terapi Farmakologi

Terapi farmakologi pada galactorrhea bergantung dari penyebabnya, yaitu hiperprolaktinemia dan normoprolaktinemia. Pada galactorrhea yang disebabkan karena hiperprolaktinemia, terapi yang disarankan adalah memperbaiki kelebihan hormon.[7]

Terapi Farmakologi pada Hiperprolaktinemia

Drug of choice dalam penatalaksanaan galactorrhea adalah agonis/reseptor dopamin (D2) seperti bromokriptin dan cabergoline. Pengobatan ini efektif pada 80-90% pasien dengan mikroadenoma dan 70% pasien dengan makroadenoma.

Agonis/reseptor dopamin dapat membantu mengurangi ukuran tumor, mengurangi kadar prolaktin, dan menormalisasi fungsi hipofisis. Biasanya terapi akan berlangsung 2-4 tahun dan apabila dihentikan tiba-tiba keadaan hiperprolaktinemia akan berulang dan terjadi reekspansi tumor.[2,14,31,44]

Bromokriptin dapat mengembalikan fertilitas pada perempuan yang infertil dengan galactorrhea normoprolaktinemia. Kombinasi dengan clomiphene akan meningkatkan efektivitasnya. Pada pasien dengan hipertensi esensial, bromokriptin juga dapat mengurangi kadar prolaktin sekaligus mengurangi tekanan darah. Semakin tinggi kadar prolaktin, maka tekanan darah sistolik dan diastolik juga semakin meningkat.[6,44]

Pada hiperprolaktinemia, dopamin agonis dapat dihentikan 2-3 tahun setelah terapi setelah kadar prolaktin normal dan dilakukan tapering off gradual, terutama apabila tidak ditemukan adenoma pada MRI.[8]

Terapi Farmakologi pada Normoprolaktinemia

Pada normoprolaktinemia, agonis dopamin dapat dimulai dengan dosis rendah dan dinaikkan perlahan, lalu diturunkan secara perlahan apabila ditemukan adanya perbaikan gejala klinis.[6]

Pada keadaan hipotiroid dengan hiperplasia hipofisis, terapi pengganti hormonal dapat memperbaiki keadaan tersebut. Terapi dengan levotiroksin dapat menormalisasi kadar hormon tiroid dan hiperplasia hipofisis.[16]

Terapi Nonfarmakologi

Galactorrhea terkadang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa terapi farmakologi. Pasien perlu diedukasi untuk menghindari stimulasi payudara berlebihan atau obat-obatan memicu terjadinya galactorrhea.

Stimulasi payudara yang dimaksud adalah melakukan stimulasi terutama pada area puting dengan “mencubit” atau meremas atau melakukan manipulasi lainnya pada area puting susu. Selain itu, perlu mengurangi penggunaan pakaian yang menyebabkan friksi berlebihan terhadap puting susu.[35]

Pada pasien dengan galactorrhea akibat penggunaan antipsikotik, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menghentikan atau mengurangi dosis antipsikotik lalu mengganti pengobatan dengan antipsikotik prolactin-sparing. Setelah itu evaluasi perkembangan klinis pasien.

Agonis dopamin dapat membantu memperbaiki keadaan hiperprolaktinemia, namun dapat memperburuk gejala psikiatri, sehingga pada keadaan ini perlu dipertimbangkan secara matang terapi yang diberikan dengan konsultasi kepada dokter spesialis yang menangani pasien tersebut.[17]

Konseling Kehamilan

Pasien wanita dengan mikroadenoma yang sedang menjalankan terapi bromocriptine dan cabergoline yang akhirnya hamil dapat menghentikan terapi tersebut. Belum ada bukti yang kuat mengenai efek obat pada kehamilan.

Seiring dengan meningkatnya konsentrasi prolaktin saat kehamilan, pengukuran prolaktin serial tidak informatif. Pasien harus dimonitor berdasarkan gejala klinisnya, seperti bertambahnya gangguan lapang pandang, yang mengindikasikan bertambahnya ukuran tumor.[8]

Pembedahan

Intervensi pembedahan dibutuhkan pada pasien yang resisten dengan pengobatan farmakologi dengan dopamin agonis dan untuk keadaan gawat darurat seperti gangguan penglihatan akut. Operasi transfenoidal dilakukan sebagai terapi lini kedua pada keadaan ini.

Pengukuran kadar prolaktin dan MRI berulang dilakukan untuk follow-up pasien tersebut. Follow-up dilakukan minimal satu tahun atau sampai terjadi remisi. Remisi didefinisikan sebagai tercapainya kadar prolaktin yang normal (<13 ng/mL) setelah operasi dengan diikuti perbaikan gejala klinis dan radiologis (MRI).[5,14]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

2. Agrawal P, Pursnani N, Parihar A, Singh B. Ranitidine-induced galactorrhea in a postmenopausal female. J Fam Med Prim Care. 2019 Sep 1;8(9):3057.
5. Song YJ, Chen MT, Lian W, Xing B, Yao Y, Feng M, Wang RZ. Surgical treatment for male prolactinoma: A retrospective study of 184 cases. Medicine (Baltimore). 2017 Jan;96(2):e5833.
6. Uy EM, Asadipooya K. A case of normoprolactinemic galactorrhea following aneurysmal subarachnoid hemorrhage. Case Rep Intern Med. 2018 Dec 6;6(1):8.
7. Pitale DL. Effectiveness of Cabergoline therapy in hyperprolactinemic infertility. Int J Reprod Contracept Obstet Gynecol. 2019 May 28;8(6):2389.
8. Chen AX, Burt MG. Hyperprolactinaemia. Aust Prescr. 2017 Dec 1;40:220–4.
14. Sindi ST, Al-Agha AE. Galactorrhea in 15 year old adolescent female: A case report. Curr Pediatr Res. 2018;22(2). https://www.alliedacademies.org/abstract/galactorrhea-in-15-year-old-adolescent-female-a-case-report-10107.html
16. Abdulla MC. Galactorrhea and reversible pituitary hyperplasia in primary hypothyroidism. Thyroid Res Pract. 2018 May 1;15(2):94.
17. Navy H, Gardner K. Strategies for managing medication-induced hyperprolactinemia. 2018. https://www.mdedge.com/psychiatry/article/159114/schizophrenia-other-psychotic-disorders/strategies-managing-medication
31. Medscape. Hyperprolactinemia: Practice Essentials, Pathophysiology, Epidemiology. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/121784-overview#a5
35. Gosi SKY, Garla VV. Galactorrhea. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537115/
43. Michail M, Ioannis K, Charoula M, Alexandra T, Eleftheria H. Clinical manifestations, evaluation and management of hyperprolactinemia in adolescent and young girls: a brief review. Acta Bio Medica Atenei Parm. 2019;90(1):149–57.

Diagnosis Galactorrhea
Prognosis Galactorrhea

Artikel Terkait

  • Terapi untuk Supresi Laktasi
    Terapi untuk Supresi Laktasi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Februari 2025, 16:56
Keluar cairan dari puting susu (galaktore)
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Permpuan usia 38 thun, mengeluhkan keluar cairan dari puting susu, berwarna kuning kehijaun tp tidak terlalu hijau, cairan tdk berbau.cairan tsb kluar jika...
Anonymous
Dibalas 16 Maret 2023, 09:59
Penyebab galaktore dengan hasil tes prolaktin normal
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Psien wanita.Galaktore, setelah di test prolaktin kadarnya normal.Apa penyebab galaktorenya?Terapi yang tepat? Terimakasih
Anonymous
Dibalas 13 Maret 2023, 12:16
Sering keluar ASI pada payudara jika puting ditekan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien wanita, sudah mempunyai anak usia 2 tahun. Sudah tidak memberi asi setahun lebih.Haid tidak teratur ( sbelumnya didiagnosa pco)Skrg mengeluh sering...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.