Etiologi Inversio Uterus
Etiologi inversio uterus umumnya terjadi karena kesalahan tata laksana pada persalinan kala tiga akibat dilakukannya traksi tali pusat eksesif dan tekanan fundus uteri sebelum separasi plasenta saat persalinan kala tiga. Inversio uterus juga dapat terjadi tanpa ada hubungannya dengan kehamilan.
Etiologi Inversio Uterus yang Berhubungan dengan Kehamilan
Inversio uterus yang berhubungan dengan kehamilan terjadi saat persalinan kala tiga. Traksi tali pusat eksesif dan tekanan fundus uteri sebelum separasi plasenta dapat menyebabkan terjadinya inversio uterus. Kedua etiologi ini umumnya terjadi di negara berkembang oleh tenaga medis yang kurang terlatih. [2,10]
Etiologi Inversio Uterus yang Tidak Berhubungan dengan Kehamilan
Inversio uterus yang tidak berhubungan dengan masa post partum umumnya terjadi karena adanya massa pada uterus. Berikut ini merupakan beberapa etiologi inversio uterus yang tidak berhubungan dengan masa postpartum:
- Mioma uteri
- Polip endometrium
- Tumor maligna
- Leiomyosarcoma
- Sarcoma Mullerian campuran
- Rhabdomiosarkoma
- Karsinoma endometrium dan servikal [6,9]
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko telah dihubungkan dengan terjadinya inversio uterus. Berikut ini merupakan faktor risiko inversio uterus:
- Persalinan cepat
- Plasentasi invasif
- Pengeluaran plasenta secara manual
- Tali pusar pendek
- Penggunaan agen relaksasi uterus
- Distensi uterus berlebih
- Atonia uteri
- Janin makrosomnia
- Nullipara
- Plasenta previa
- Kelainan jaringan ikat, seperti sindroma Marfan dan sindroma Ehler-Danlos
- Riwayat inversio uterus pada kehamilan sebelumnya [1,2,11]