Prognosis Inversio Uterus
Prognosis inversio uterus umumnya bergantung pada kecepatan dan ketepatan tindakan medis. Beberapa komplikasi, seperti syok hipovolemik, syok neurogenik, dan reinversi rekuren akut dapat terjadi dan umumnya memperburuk prognosis.
Komplikasi
Pada pasien inversio uterus umumnya dapat terjadi beberapa komplikasi yang ringan sampai dapat mengancam nyawa. Berikut ini merupakan beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan inversio uterus:
Syok Hipovolemik
Pada pasien inversio uterus umumnya mengalami perdarahan hebat sehingga dapat menyebabkan syok hipovolemik. Tanda dan gejala syok hipovolemik yang dapat ditemukan adalah penurunan kesadaran, pucat, akral dingin, kulit lembab, dan penurunan tekanan darah dan nadi. Resusitasi menggunakan cairan kristaloid atau koloid dapat diberikan secara cepat untuk mengembalikan hemodinamik tubuh pasien. [2,17]
Syok Neurogenik
Pada beberapa kasus pasien inversio uterus ditemukan adanya komplikasi syok neurogenik. Mekanisme terjadinya syok neurogenik pada pasien inversio uterus sampai sekarang masih dipertanyakan. Akan tetapi, beberapa studi telah menghubungkannya dengan peningkatan tonus vagal dari teregangnya saraf parasimpatetik pelvis. Gejala pada syok neurogenik umumnya sama dengan syok hipovolemik, akan tetapi umumnya nadi pasien cenderung selalu rendah. [2,17]
Atonia Uteri
Atonia uteri merupakan komplikasi yang umum terjadi setelah dilakukannya reposisi inversio uterus. Hal ini ditandai dengan perdarahan uterus terus menerus tanpa adanya kontraksi uterus. Untuk mencegah terjadinya atonia uteri, maka pemberian oksitosin dapat diberikan. [2,17]
Reinversi Rekuren Akut
Terjadinya reinversi rekuren akut telah ditemukan pada beberapa laporan kasus. Pengobatan reinversi rekuren akut umumnya sama dengan inversio uterus umum. Beberapa studi telah melaporkan penggunaan balon tamponade intrauterine pada pasien reinversi rekuren akut telah ditemukan berhasil dalam menjaga posisi fundus uterus.[2,17]
Prognosis
Inversio uterus merupakan keadaan yang sangat mengancam jiwa pasien. Sekitar 15% pasien inversio uterus ditemukan mengalami kematian. Prognosis inversio uterus bergantung pada cepatnya dilakukan tindakan reposisi dan resusitasi pasien. Pasien inversio uterus dengan syok memiliki risiko mortalitas yang lebih tinggi. Rekurensi inversio uterus umumnya sangat jarang terjadi. [6,15]