Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Leiomyoma general_alomedika 2023-02-20T11:56:44+07:00 2023-02-20T11:56:44+07:00
Leiomyoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Leiomyoma

Oleh :
dr. Agnes Tjakrapawira
Share To Social Media:

Epidemiologi leiomyoma nonuteri secara frekuensi sangat jarang, berbeda dengan leiomyoma uteri yang sering ditemukan pada kasus ginekologi. Leiomyoma uteri dapat terjadi pada 80% wanita dan 50% dan dari wanita tersebut mengalami gejala perdarahan uterus abnormal.

Leiomyoma dapat terjadi pada setiap organ yang memiliki jaringan otot polos. Secara usia, leiomyoma terjadi pada orang dewasa dengan rata-rata usia sekitar 37 tahun serta memiliki prevalensi yang sama pada kedua jenis kelamin.[1,5,7,12,14]

Global

Leiomyoma adalah neoplasma jaringan lunak yang bersifat jinak yang timbul dari otot polos. Leiomyoma uteri adalah neoplasma paling umum terjadi pada kasus leiomyoma.  Laporan kejadian leiomyoma uteri dalam setahun adalah antara 217-3745 kasus per 100.000 wanita.[3,15,16]

Indonesia

Studi epidemiologi mengenai leiomyoma di Indonesia masih sangat terbatas. Saat ini.[14]

Mortalitas

Leiomyoma merupakan tumor jinak yang tidak menyebabkan mortalitas. Walau demikian, leiomyoma kutaneus (piloleiomyoma) multipel diasosiasikan dengan kondisi hereditary leiomyomatosis and renal cell cancer (HLRCC). Karsinoma sel renal yang berhubungan dengan kondisi ini akan memiliki tingkat agresivitas dan mortalitas yang lebih tinggi.[7,17,18]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. McCarthy AJ, Chetty R. Benign Smooth Muscle Tumors (Leiomyomas) of Deep Somatic Soft Tissue. Sarcoma. 2018 Sep 9;2018:2071394.
3. Stewart EA, Cookson CL, Gandolfo RA, Schulze-Rath R. Epidemiology of uterine fibroids: a systematic review. BJOG. 2017 Sep;124(10):1501-1512.
5. Laughlin-Tommaso SK, Stewart EA. Moving Toward Individualized Medicine for Uterine Leiomyomas. Obstet Gynecol. 2018 Oct;132(4):961-971.
7. Florence AM, Fatehi M. Leiomyoma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538273/
12. Brunocilla E, Pultrone CV, Schiavina R, Vagnoni V, Caprara G, Martorana G. Renal leiomyoma: Case report and literature review. Can Urol Assoc J. 2012 Apr;6(2):E87-90.
14. Pramod SV, Siregar S, Safriadi F, Hernowo BS, Firdaus GI. The largest adrenal leiomyoma: A case report and literature review. Urol Case Rep. 2019 Dec 19;29:101106.
15. Ivan RA, Shameema S, Sarada V. Incidence of various soft tissue tumours among benign and malignant cases. Euro J Exp Bio. 2015;5(3):34-38.
16. Salim Ia, Finurina I. Karakteristik Mioma Uteri Di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Banyumas. Medisains - Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan. 2015;13(3).
17. Handayani T. Gambaran radiologi leiomioma intravena dengan perluasan intrakardiak. Majalah Kedokteran Andalas. 2018;41:40-7.
18. Mehrtens S, Veitch D, Kulakov E, Perrett CM. A Case of Hereditary Leiomyomatosis and Renal Cell Carcinoma. Case Rep Dermatol Med. 2016;2016:3793986.

Etiologi Leiomyoma
Diagnosis Leiomyoma
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 9 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 5 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 4 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.