Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Leiomyoma general_alomedika 2024-10-14T10:52:25+07:00 2024-10-14T10:52:25+07:00
Leiomyoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Leiomyoma

Oleh :
dr. Agnes Tjakrapawira
Share To Social Media:

Patofisiologi leiomyoma atau tumor jinak pada leiomyoma yang spesifik seperti mioma uteri berhubungan dengan sensitivitas yang lebih tinggi terhadap hormon estrogen dan progesteron. Selain itu, terdapat juga leiomyoma yang berhubungan dengan infeksi virus Epstein-Barr, dan leiomyoma yang masih belum jelas patofisiologinya.

Mioma Uteri, Leiomyoma Abdomen, dan Leiomyoma Dinding Abdomen

Mioma uteri yang memiliki reseptor estrogen positif secara patofisiologi berhubungan dengan sensitivitas hormon estrogen dan progesteron yang lebih tinggi. Leiomyoma yang memiliki efek yang sama dengan leiomyoma uteri ini ditemukan pada abdomen dan dindingnya. Tumor otot halus jinak (leiomyoma) ini memiliki persamaan yaitu mengalami evolusi pleomorfik atau diferensiasi.[2,6-8]

Leiomyoma pada Kulit

Leiomyoma yang terjadi pada kulit adalah piloleiomioma, angioleiomyoma, dan leiomyoma genital. Klasifikasi leiomyoma kutaneus ini dibedakan berdasarkan karakteristik klinis dan histologis. Klasifikasi ini mencerminkan asal dari tumor jinak otot polos yang sesuai dengan histologis atau anatomi lokasi leiomyoma.

Piloleiomioma timbul dari otot arektor pili dari, sedangkan angioleiomyoma berasal dari otot polos media tunika di dalam dinding arteri dan vena. Leiomyoma yang berasal dari otot dartos skrotum dan labia mayora, serta puting payudara diklasifikasikan sebagai leiomyoma genital.[2,7]

Leiomyoma Esofagus

Leiomyoma esofagus dikenal sebagai tumor esofagus jinak yang paling sering ditemui. Lokasi tumor paling sering ditemukan pada dua pertiga bagian bawah esofagus. Hal ini dikarenakan oleh banyaknya sel otot polos pada dua pertiga bagian bawah dinding esofagus. Karakteristik leiomyoma esofagus ialah pertumbuhan tumor secara lambat serta memiliki potensi ganas yang rendah.

Tumor berukuran kecil jarang menimbulkan gejala namun leiomyioma dengan diameter lebih dari 10 cm dapat muncul seperti massa pada mediastinum. Selain itu, leiomyoma dengan ukuran besar yang terletak pada distal esofagus dapat menekan kardia lambung.[9]

Epstein-Barr Virus-Associated Smooth Muscle Tumor

Epstein–Barr Virus (EBV) associated smooth muscle tumor merupakan kategori spesifik leiomyoma yang khusus terjadi pada pasien yang telah terdiagnosis dengan AIDS atau orang yang memiliki riwayat transplantasi, misalnya pada pasien transplantasi ginjal atau transplantasi hati.[1,2]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. McCarthy AJ, Chetty R. Benign Smooth Muscle Tumors (Leiomyomas) of Deep Somatic Soft Tissue. Sarcoma. 2018 Sep 9;2018:2071394.
2. Miettinen M. Smooth muscle tumors of soft tissue and non-uterine viscera: biology and prognosis. Mod Pathol. 2014 Jan;27 Suppl 1(Suppl 1):S17-29.
6. Nutan F. Leiomyoma. Medscape. 2021.
https://emedicine.medscape.com/article/1057733-overview#a6
7. Florence AM, Fatehi M. Leiomyoma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538273/
8. Sun X, Wang J, Yang G. Surgical treatment of esophageal leiomyoma larger than 5 cm in diameter: A case report and review of the literature. J Thorac Dis. 2012 Jun 1;4(3):323-6
9. Mathew G, Osueni A, Carter YM. Esophageal Leiomyoma. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459298/

Pendahuluan Leiomyoma
Etiologi Leiomyoma
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 9 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 5 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 4 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.