Etiologi Mastitis
Etiologi mastitis infeksius dan abses payudara biasanya adalah bakteri yang mengkolonisasi kulit. Bakteri yang paling umum ditemukan adalah Staphylococcus aureus. Bakteri penyebab lain, antara lain Streptococcus pyogenes, Escherichia coli, Bacteroides, dan Coagulase negative staphylococcus (CNS). Methicillin-resistant S. aureus (MRSA) juga semakin sering dilaporkan dan merupakan penyebab umum terapi antibiotik yang gagal.[1,5,7]
Faktor Risiko
Sebuah studi kasus kontrol mendapatkan berbagai faktor risiko terjadinya mastitis, antara lain cracked nipple, penggunaan antibiotik oral selama menyusui, penggunaan pompa payudara, penggunaan antifungal topikal, misalnya salep nystatin, selama menyusui, dan riwayat mastitis sebelumnya. Selain itu, ASI yang keluar >24 jam setelah persalinan, riwayat mastitis di keluarga, pemisahan ibu dan bayi >24 jam, dan infeksi tenggorokan juga merupakan faktor risiko signifikan dari mastitis.[8]
Studi lain menunjukkan bahwa teknik laktasi, kebiasaan menyusui, dan higienitas menyusui yang buruk adalah faktor risiko mastitis.[9]
Menurut American Family Physician, hal-hal lain yang meningkatkan risiko mastitis adalah labiopalatoschizis, cracked nipple, teknik menyusui yang kurang baik, stasis ASI lokal, tindikan payudara, nutrisi ibu yang kurang, primipara, bra yang terlalu ketat, frenulum infant yang pendek, penggunaan pompa payudara manual, dan infeksi jamur.[6]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra