Prognosis Mastitis
Prognosis mastitis adalah baik, jika diobati dengan segera dan tepat. Mortalitas akibat mastitis sangat jarang terjadi. Namun, sekitar 8–30% pasien dapat kembali mengalami mastitis. Pasien dengan riwayat mastitis lebih berisiko untuk terkena mastitis di kemudian hari, dibanding pasien tanpa riwayat mastitis.[8,15]
Sebagian besar pasien akan mengalami perbaikan gejala mastitis setelah 2–3 hari terapi antibiotik yang tepat. Jika gejala belum membaik dalam 5 minggu, lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk tanda-tanda resistensi antibiotik atau adanya keganasan pada payudara.[15,17]
Komplikasi
Komplikasi mastitis yang dapat terjadi antara lain penghentian menyusui oleh ibu karena rasa nyeri dan terbentuknya abses payudara.
Pemberhentian Menyusui
Mastitis dapat menghasilkan gejala nyeri berat, sehingga beberapa ibu mempertimbangkan untuk menghentikan pemberian ASI. Walaupun begitu, cara paling efektif adalah dengan pengosongan payudara. Pemberhentian menyusui secara tiba-tiba dapat memperburuk mastitis dan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi seperti abses.
Oleh karena itu, pengobatan dan terapi suportif dari penyedia layanan kesehatan dan dari keluarga sangat penting. Ibu perlu diberitahu bahwa konsumsi antibiotik yang diresepkan aman, walaupun ibu sedang menyusui. Antibiotik yang biasa diberikan untuk mastitis, antara lain cephalexin, clindamycin, dan dicloxacillin.[4,6]
Abses Payudara
Jika payudara tetap bengkak, merah dan nyeri meskipun telah diberikan pengobatan yang tepat, maka terjadinya abses perlu dicurigai. Abses dapat terjadi pada 3% wanita dengan mastitis. Abses biasanya disertai gejala sistemik, seperti demam. Pemeriksaan ultrasonografi (USG) payudara akan menemukan kumpulan cairan.
Abses payudara dapat diatasi dengan aspirasi jarum yang juga dapat dilakukan untuk diagnostik. Kultur cairan atau pus dapat dilakukan untuk tindakan lanjutan. Insisi dan drainase abses mungkin diperlukan jika abses sangat besar, atau jika terdapat lebih dari satu abses.[4,6]
Prognosis
Prognosis mastitis umumnya baik dengan tingkat mortalitas yang rendah. Infeksi yang ringan dapat sembuh lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan infeksi berat. Umumnya, infeksi payudara, termasuk abses, akan hilang tanpa komplikasi serius.
Sebagian besar pasien akan mengalami perbaikan gejala mastitis setelah 2–3 hari terapi antibiotik yang tepat. Angka rekurensi mastitis akibat menyusui adalah sebesar 8–30%. Pada kasus mastitis dengan pengobatan yang terlambat atau tidak tepat, serta teknik menyusui yang salah dapat meningkatkan angka rekurensi.[12,14,15]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra