Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penyakit Radang Panggul (PID) irfan 2022-07-13T16:36:46+07:00 2022-07-13T16:36:46+07:00
Penyakit Radang Panggul (PID)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Penyakit Radang Panggul (PID)

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Penyakit radang panggul atau PID/ pelvic inflammatory disease adalah peradangan akibat infeksi pada saluran genitalia bagian atas, yang mencakup uterus, tuba falopii, dan ovarium. Perempuan yang memiliki risiko tinggi terkena PID adalah perempuan muda usia reproduktif, khususnya di bawah 25 tahun, yang memiliki partner seksual lebih dari satu, ataupun melakukan hubungan seksual tanpa pengaman. Faktor risiko lainnya adalah adanya riwayat PID sebelumnya dan riwayat ligasi tuba.[1-4]

PID biasanya diawali dengan infeksi di vagina dan serviks, yang kemudian naik ke saluran genitalia bagian atas.  Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae adalah dua bakteri penyebab penyakit menular seksual yang paling sering ditemukan pada kasus PID. Tidak hanya bakteri, beberapa kasus PID juga berkaitan dengan infeksi virus seperti Cytomegalovirus dan herpes simpleks. Sebanyak 30-40% kasus PID adalah kasus polimikrobial. Oleh karena itu, terapi dengan antibiotik spektrum luas dibutuhkan untuk mengobati PID.[1,2,4,5]

Penyakit Radang Panggul (PID)-min

Secara umum, tanda dan gejala klinis PID sebetulnya sangat beragam. Beberapa pasien tidak atau sedikit sekali menunjukkan gejala, sementara beberapa pasien lainnya menunjukan gejala akut yang cukup serius. Keluhan tersering yang biasanya dialami oleh pasien adalah nyeri perut bagian bawah (area pelvis), keputihan yang abnormal, dispareunia, dan perdarahan pervaginam.

Namun, diagnosis klinis dugaan PID harus dibuat pada semua wanita muda yang aktif secara seksual atau wanita yang berisiko terkena IMS yang datang dengan nyeri panggul atau perut bagian bawah dan memiliki nyeri goyang serviks atau nyeri tekan uterus dan adneksa pada pemeriksaan fisik. Pengobatan harus dimulai sesegera mungkin dari diagnosis klinis presumtif.[22-25]

PID dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang, seperti infertilitas, kehamilan ektopik, dan nyeri pelvis kronik. Oleh karenanya, pencegahan merupakan langkah terbaik. Edukasi perlu diberikan pada populasi target mengenai perilaku seks yang aman, termasuk penggunaan kondom dan tidak berganti-ganti pasangan seksual.[2,4]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelsi Khairani

Referensi

1. Brun JL, Castan B, de Barbeyrac B, Cazanave C, Charvériat A, Faure K, Mignot S, Verdon R, Fritel X, Graesslin O. Les infections génitales hautes. Mise à jour des recommandations pour la pratique clinique – texte court [Pelvic Inflammatory Diseases: Updated Guidelines for Clinical Practice - Short version]. Gynecol Obstet Fertil Senol. 2019 May;47(5):398-403. French. doi: 10.1016/j.gofs.2019.03.012.
2. Jennings LK, Krywko DM. Pelvic Inflammatory Disease. StatPearls. NCBI. 2022.
3. Curry A, Williams T, Penny ML. Pelvic inflammatory disease: diagnosis, management, and prevention. Am Fam Physician. 2019; 100(6): 357-364.
4. DeSapri KAT Pelvic Inflammatory Disease. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/256448-overview
5. Savaris RF, Fuhrich DG, Maissiat J, Duarte RV, Ross J. Antibiotic therapy for pelvic inflammatory disease. Cochrane Database Syst Rev. 2020 Aug 20;8(8):CD010285. doi: 10.1002/14651858.CD010285.pub3.
22. Ross J, Chacko MR. Pelvic inflammatory disease: Clinical manifestations and diagnosis. Uptodate. 2022.
23. Workowski KA, Bachmann LH, Chan PA, et al. Sexually Transmitted Infections Treatment Guidelines, 2021. MMWR Recomm Rep 2021; 70:1.
24. Ross J, Guaschino S, Cusini M, Jensen J. 2017 European guideline for the management of pelvic inflammatory disease. Int J STD AIDS 2018; 29:108.
25. Ross J, Cole M, Evans C, et al. United Kingdom National Guideline for the Management of Pelvic Inflammatory Disease (2019 Interim Update). https://www.bashhguidelines.org/media/1217/pid-update-2019.pdf (Accessed on January 08, 2020).

Patofisiologi Penyakit Radang Pa...

Artikel Terkait

  • Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
    Risiko Penyakit Radang Panggul pada Penggunaan IUD (Intrauterine Device)
  • Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
    Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
Diskusi Terkait
dr. Irene Cindy Sunur
Dibalas 20 Januari 2022, 14:50
Artikel SKP - Pemilihan Antibiotik untuk Radang Panggul
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
ALO Dokter!Selama ini masih ada perdebatan mengenai jenis antibiotik yang paling tepat diberikan untuk pasien penyakit radang panggul. Regimen antibiotik...
dr. Jeffry Kristiawan
Dibalas 08 Oktober 2018, 09:25
Berbagi kasus PID dengan retensio urine dan hidronefrosis
Oleh: dr. Jeffry Kristiawan
4 Balasan
seorang wanita 49 tahun dengan keluhan awal nyeri perut sejak 6 hari lalu. nyeri dirasakan di perut bagian bawah disertai adanya keputihan berbau.vital sign...
dr. Firda Jusela
Dibalas 28 September 2018, 11:06
apakah bisa terapi ozon untuk pengobatan salphingitis?
Oleh: dr. Firda Jusela
2 Balasan
selamat siang docs, ingin bertanya.ada user yang menanyakan mengenai terapi ozon untuk pengobatan salphingitis. apakag sudah ada di indonesia dan apakah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.