Edukasi dan Promosi Kesehatan Abrasi Kornea
Edukasi dan promosi kesehatan pasien abrasi kornea adalah penjelasan terkait penyebab mata merah dan nyeri, pilihan tata laksana, dan follow up yang harus dilakukan secara tepat. Salah satu upaya pencegahan abrasi kornea adalah penggunaan kacamata proteksi jika bekerja atau berada dalam lingkungan yang berisiko.[1,3]
Edukasi Pasien
Pasien dengan abrasi kornea yang tidak menggunakan lensa kontak dan tidak mengenai aksis visual, dapat ditata laksana tanpa harus melakukan follow up. Sementara itu, pasien dengan abrasi yang cukup luas dan mengenai aksis visual sebaiknya follow up ke dokter setelah 2 hari pengobatan.
Penggunaan lensa kontak setelah penyembuhan abrasi kornea sebaiknya dikonsultasikan kembali ke dokter. Apabila terdapat keluhan yang semakin memberat, adanya discharge purulen, perubahan pada tajam penglihatan, ataupun tidak membaiknya keluhan dalam 24‒48 jam, sebaiknya pasien kembali untuk evaluasi ulang.[1,3]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pekerja yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami abrasi kornea, seperti pekerja logam, besi, atau otomotif, sebaiknya menggunakan alat pelindung diri berupa safety goggles. Proteksi mata atau kacamata juga sebaiknya dipakai oleh orang-orang yang sedang berekreasi atau bekerja pada daerah pertanian atau kebun.
Untuk mencegah abrasi kornea pada pasien yang tidak sadar atau yang mengalami proptosis, sebaiknya kelopak mata ditutup dengan bantuan alat.[3]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini