Epidemiologi Abrasi Kornea
Epidemiologi abrasi kornea akibat trauma di dunia sekitar 1,57% setiap tahunnya. Abrasi kornea merupakan penyebab tersering seseorang dengan gangguan mata yang datang ke unit gawat darurat.[3]
Global
Insidensi terjadinya abrasi kornea di dunia adalah 1,57% setiap tahunnya. Abrasi kornea cukup umum terjadi di negara Inggris, mencapai 12‒13% kasus baru setiap tahunnya. Abrasi kornea merupakan salah satu penyebab tersering dari keluhan mata merah, setelah konjungtivitis dan perdarahan subhemoragik. Abrasi kornea menjadi penyebab tersering kondisi mata datang ke unit gawat darurat.[1-3]
Hal ini disebabkan oleh karena rasa nyeri yang hebat akibat kerusakan epitel kornea sehingga mengganggu produktivitas dan kenyamanan pasien. Kondisi abrasi kornea lebih banyak terjadi pada pasien dengan usia produktif dan pekerja automotif.[1-3]
Indonesia
Data mengenai prevalensi kejadian abrasi kornea maupun trauma mata di Indonesia masih sangat terbatas.
Mortalitas
Abrasi kornea tidak menyebabkan kematian langsung. Abrasi kornea, apabila tidak ditangani, dapat menyebabkan ulkus kornea hingga penurunan visus/penglihatan.[3,5]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini