Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Abrasi Kornea general_alomedika 2023-06-21T13:18:16+07:00 2023-06-21T13:18:16+07:00
Abrasi Kornea
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Abrasi Kornea

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Etiologi abrasi kornea adalah berbagai mekanisme, seperti trauma langsung, benda asing, lensa kontak, dan erosi berulang. Luka traumatik dapat disebabkan oleh kuku jari, atau dari objek eksternal seperti alat, ranting, ataupun bahan kimia.[1]

Etiologi

Penyebab abrasi kornea dapat dibagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:

  • Trauma eksternal, yaitu cedera mekanis dari objek luar, seperti ranting, kosmetik berupa maskara, dan jari kuku
  • Benda asing, yang terletak di bawah kelopak mata atau lapisan luar kornea, seperti pecahan kaca, debu, atau karat
  • Penggunaan lensa kontak

  • Erosi berulang, yang menyebabkan kerusakan struktur epitelium sehingga luka terjadi secara spontan tanpa adanya trauma atau benda asing[1]

Lensa kontak yang tidak sesuai, terlalu sering dipakai, sudah mengalami dehidrasi, atau kotor dapat menyebabkan keratitis, abrasi kornea, bahkan ulkus kornea. Penggunaan lensa kontak sepanjang malam juga dapat menyebabkan terjadinya abrasi. Penggunaan lensa kontak yang terlalu lama dapat menyebabkan tidak cukupnya transmisi oksigen ke kornea sehingga terjadi deskuamasi permukaan epitelium. Akibatnya, terjadi edema pada kornea yang menyebabkan defek pada epitel.[1,3]

Faktor Risiko

Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya abrasi kornea adalah trauma akibat berolahraga, tindakan mata terkait mata, anestesi, maupun penyakit saraf seperti Bell’s palsy. Beberapa pekerjaan, seperti tukang las, juga lebih berisiko mengalami abrasi kornea.[3]

Trauma Akibat Berolahraga

Abrasi kornea terjadi biasanya pada pemain sepak bola. Selain itu, terdapat 1 dari 10 pemain basket juga dapat terkena abrasi kornea yang disebabkan oleh trauma akibat jari lawan atau siku lawan pada mata pasien.[3]

Tindakan Medis terkait Mata

Operasi kelopak mata dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya abrasi kornea melalui trauma jahitan pada permukaan kelopak bagian konjungtival atau tarsus secara tidak sengaja. Kornea dan bola mata sebaiknya harus dijaga pada saat diseksi kelopak dan saat penjahitan. Selain itu, ekstraksi benda asing konjungtiva juga dapat menyebabkan komplikasi abrasi kornea.[3]

Anestesi

Anestesi umum dapat menyebabkan abrasi kornea dengan prevalensi hingga 44%. Adanya penurunan produksi air mata selama anestesi umum dan proptosis dapat menyebabkan kekeringan pada kornea sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya abrasi kornea.[3]

Penyakit Saraf

Penyakit yang menyerang saraf kelopak mata, misalnya Bell’s palsy, akan menyebabkan air mata tidak bisa diratakan ke seluruh mata. Hal ini bisa menyebabkan mata menjadi kering dan teriritasi sehingga berisiko terkena abrasi kornea, keratitis, atau ulkus kornea.[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. BMJ Best Practice. Corneal Abrasions. 2021. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-us/500
3. Verma A, Khan FH. Corneal Abrasion. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1195402-overview

Patofisiologi Abrasi Kornea
Epidemiologi Abrasi Kornea

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan Penggunaan Anestetik Topikal pada Abrasi Kornea
    Efektivitas dan Keamanan Penggunaan Anestetik Topikal pada Abrasi Kornea
  • Eye Patch Tidak Diindikasikan pada Abrasi Kornea
    Eye Patch Tidak Diindikasikan pada Abrasi Kornea
  • Diagnosis dan Penanganan Cedera Mata Terkait Pekerjaan Mengelas di Layanan Kesehatan Primer
    Diagnosis dan Penanganan Cedera Mata Terkait Pekerjaan Mengelas di Layanan Kesehatan Primer
  • Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ulkus Kornea Bakteri dan Penyembuhannya
    Faktor-Faktor yang Memengaruhi Ulkus Kornea Bakteri dan Penyembuhannya
  • Tetracaine Topikal Jangka Pendek Efektif untuk Tata Laksana Nyeri pada Abrasi Kornea – Telaah Jurnal Alomedika
    Tetracaine Topikal Jangka Pendek Efektif untuk Tata Laksana Nyeri pada Abrasi Kornea – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 09 Juni 2021, 09:55
Mata silau - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Utami, ijin untuk bertanya. Terdapat seorang pasien anak laki2 usia 10 tahun dengan keluhan mata silau saat bangun pagi sampai anak menjerit2...
dr. Wiji Hastuti
Dibalas 13 September 2018, 16:34
Tata laksana serpihan biji besi di mata
Oleh: dr. Wiji Hastuti
3 Balasan
dok, tatalaksana terkena serpihan biji besi di kornea bagaimana ya dok?btk
dr. Priskila Kristiawan
Dibalas 10 September 2018, 21:52
kornea mata terkena percikan lem superglue
Oleh: dr. Priskila Kristiawan
2 Balasan
hai dok saya mau konsul.Pasien ibu2 usia 50 tahun mata kiri terkena percikan lem cina 3 jam sebelum dtg ke dokter. ada bekas lem yg sudah mengeras di bagian...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.