Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Oklusi Arteri Retina Sentral general_alomedika 2022-12-19T12:20:05+07:00 2022-12-19T12:20:05+07:00
Oklusi Arteri Retina Sentral
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Oklusi Arteri Retina Sentral

Oleh :
dr. Ayu Wulansari
Share To Social Media:

Secara epidemiologi, oklusi arteri retina sentral atau OARS tergolong cukup jarang terjadi, yaitu sekitar 1,9 kasus per 100.000 orang di Amerika Serikat. Insidensi oklusi arteri retina meningkat seiring bertambahnya usia. Sampai saat ini, belum ditemukan data epidemiologi oklusi arteri retina sentral di Indonesia.

Global

Data di Amerika Serikat menyebutkan bahwa insidensi terjadinya oklusi arteri retina sentral adalah sekitar 1,9 kasus per 100.000 orang. Angka ini ditemukan hampir menyerupai data yang didapatkan di Korea yaitu 1,8 kasus per 100.000 orang.

Studi yang sama juga melaporkan peningkatan insidensi terjadinya oklusi seiring usia. Angka ini dapat bertambah 2 kali lipat setiap usia bertambah 10 tahun. Angka insidensi untuk kelompok usia 50–59 tahun adalah 2,44 kasus per 100.000 orang, sedangkan untuk kelompok usia 60–69 tahun dan 70–79 tahun adalah 5,85 kasus dan 8,56 kasus per 100.000 orang.[3,4,9]

Dari jenis kelamin, terdapat predominansi ringan ke arah laki–laki dengan tingkat insidensi 1,47 kali lebih besar dibanding perempuan.[3,4,9]

Indonesia

Untuk saat ini belum ditemukan data epidemiologi terkait prevalensi oklusi arteri retina sentral di Indonesia.

Mortalitas

Pasien dengan hasil funduskopi menunjukkan emboli retina, memiliki tingkat mortalitas sebesar 56% dalam 9 tahun dibandingkan 27% pada populasi dengan usia yang sama tanpa emboli retina, tanpa perlu melihat ada tidaknya gejala obstruksi saat itu.[14]

Angka harapan hidup pasien dengan oklusi arteri retina sentral berkisar 5,5 tahun, dibandingkan dengan 15,4 tahun pada populasi usia yang sama tanpa emboli retina. Angka mortalitas dan harapan hidup ini ada hubungannya dengan risiko munculnya stroke pada pasien dengan riwayat oklusi arteri retina sebelumnya.

Studi di Korea menemukan bahwa stroke terjadi pada 15% pasien di kelompok sampel dengan oklusi arteri retina sentral dibandingkan dengan 8% pada kelompok kontrol tanpa OARS.[15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

3. American Academy of Ophthalmology. Retinal and Ophthalmic Artery Occlusions Preferred Practice Pattern. AAO: Elsevier Inc. 2016. https://doi.org/10.1016/j.ophtha.2016.09.024
4. Mehta N, Marco RD, Golhardt R, Modi Y. Central Retinal Artery Occlusion: Acute Management and Treatment. Curr Ophthalmol Rep. 2017;5(2):149-59.
9. Varma DD, Cugati S, Lee AW, Chen CS. A review of central retinal artery occlusion: clinical presentation and management. Eye (Lond). 2013;27(6):688–697. DOI: 10.1038/eye.2013.25
14. Medscape. Central Retinal Artery Occlusion. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1223625-overview#a6
15. Tyler HR, Jinu Han, Yoon SC, Seung-Sik H, et al. Retinal Artery Occlusion and The Risk of Stroke Development: Twelve-Year Nationwide Cohort Study. Stroke. 2016;47;376-382. https://www.ahajournals.org/doi/pdf/10.1161/STROKEAHA.115.010828

Etiologi Oklusi Arteri Retina Se...
Diagnosis Oklusi Arteri Retina S...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 13 Juli 2022, 19:40
Pasien lansia dengan presbiopia apakah perlu dilakukan tes jeager
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya teman sejawat..Pada pasien lansia kabur dalam membaca apa perlu dilakukan tes jeager? Atau mengikuti ketentuan kekuatan lensa yang sudah...
Anonymous
Dibalas 15 Juli 2022, 22:41
Pasien dengan corpus alienum pada bagian kornea mata
Oleh: Anonymous
13 Balasan
Selamat siang alo dokter. Izin pertanya, saya saat jaga diklinik beberapa kali mendapatkan pasien dgn corpus alienum pada bagian kornea mata. Saya sudah...
dr.Roshni Manwani
Dibalas 09 Agustus 2021, 12:17
Sekolah online saat pandemi, bagaimana menjaga kesehatan mata anak - Mata Ask the Expert
Oleh: dr.Roshni Manwani
2 Balasan
Alo Dr. Utami, Sp.M, Untuk kondisi seperti saat ini yang sekolah pun online, apakah saran dokter untuk anak-anak 5 tahun keatas menjaga kondisi mata mereka?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.