Etiologi Oklusi Arteri Retina Sentral
Etiologi oklusi arteri retina sentral atau OARS tersering adalah emboli, dimana 74% emboli diakibatkan oleh timbunan kolesterol; 10,5% merupakan material yang terkalsifikasi; dan 15% lainnya adalah fibrin.
Trombosis in-situ juga dapat mengakibatkan oklusi arteri retina sentral. Trombus ini dapat berasal dari penyakit aterosklerosis, penyakit vaskuler, kondisi inflamasi, dan hiperkoagulabilitas.[4,8]
Etiologi berdasarkan Klasifikasi Oklusi Arteri Retina Sentral
Etiologi oleh karena emboli/trombus harus dibedakan dengan etiologi yang disebabkan oleh kondisi arteritik atau peradangan pembuluh darah. Hal ini penting mengingat penanganan pertama dan prognosis sesudahnya akan sangat tergantung dari etiologi yang mendasari.[1,2,4]
Oklusi Arteri Retina Sentral Nonarteritik Permanen
Oklusi arteri retina sentral nonarteritik permanen disebabkan oleh emboli yang berasal dari plak pada arteri karotis dan jantung.[1,11]
Oklusi Arteri Retina Sentral Nonarteritik Transien
Oklusi arteri retina sentral nonarteritik transien disebabkan oleh migrasi emboli, penurunan tekanan perfusi di arteri sentralis retina secara mendadak, atau kenaikan tekanan intraokular yang terlalu tinggi.[1,11]
Oklusi Arteri Retina Sentral Arteritik
Oklusi arteri retina sentral arteritik disebabkan oleh trombosis pada common trunk arteri siliaris posterior dan arteri retina sentralis yang berasal dari arteri oftalmika. Keadaan ini disebabkan oleh adanya suatu peradangan giant cell arteritis.
Faktor Risiko
Faktor risiko utama terjadinya oklusi arteri retina sentral dapat dibedakan berdasarkan proses perjalanan penyakitnya.
Oklusi Arteri Retina Sentral Nonarteritik
Faktor risiko yang cukup kuat hubungannya menyebabkan oklusi arteri retina sentral adalah pada pasien dengan aterosklerosis arteri karotis ipsilateral. Faktor risiko ini ditemukan pada kurang lebih 70% pasien.
Kondisi lain, seperti emboli kardiogenik, kelainan katup, kelainan irama jantung, kelainan hematologi (anemia sel sabit, leukemia, kondisi hiperkoagulabilitas), serta kelainan pembuluh darah seperti diseksi arteri karotis dan Fabry disease, dapat meningkatkan risiko terjadinya oklusi arteri retina sentral nonarteritik.
Oklusi Arteri Retina Sentral Arteritik
Faktor risiko tersering pada kejadian oklusi tipe arteritik adalah adanya giant cell arteritis (GCA). Faktor risiko lainnya adalah berkaitan dengan inflamasi pada pembuluh darah (vaskulitis), seperti sindrom Susac, systemic lupus erythematosus (SLE), poliarteritis nodosa, dan granulomatosis.[4,12,13]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli