Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Oklusi Vena Retina Sentral annisa-meidina 2024-02-19T10:21:06+07:00 2024-02-19T10:21:06+07:00
Oklusi Vena Retina Sentral
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Oklusi Vena Retina Sentral

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Prognosis oklusi vena retina sentral atau central retinal vein occlusion (CRVO) umumnya lebih baik pada tipe noniskemik. Umumnya, hanya sebagian kecil pasien dengan tipe iskemik yang mencapai perbaikan visus >20/400. Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan prognosis visual pasien adalah keberadaan komplikasi seperti neovaskularisasi iris, area nonpefusi retina, dan perdarahan intraretina.[1,5]

Komplikasi

Komplikasi oklusi vena retina sentral yang paling sering adalah neovaskularisasi intravaskular. Neovaskularisasi terjadi karena kompensasi retina yang mengalami iskemia. Area neovaskularisasi pada oklusi vena retina sentral biasanya melibatkan bagian segmen anterior retina, serta optic nerve head. Ciri neovaskularisasi adalah adanya mikroaneurisma, telangiektasia, dan edema makula.

Komplikasi neovaskularisasi ke segmen anterior mata yang berhubungan dengan faktor prognosis buruk untuk fungsi visual pasien adalah neovaskularisasi iris. Awitan neovaskularisasi iris pada oklusi vena retina sentral iskemik yang berat dapat terjadi dalam 2 minggu sampai 6 bulan.[1]

Komplikasi lainnya yang juga dapat terjadi adalah glaukoma neovaskular. Pada kondisi ini, agen topikal penurun tekanan intraokular maupun tindakan operasi dan sikloablasi dapat dipertimbangkan sebagai terapi. Selain itu, perdarahan vitreus dan ablatio retina tipe traksional juga dapat terjadi sebagai komplikasi dari neovaskularisasi.[2,3]

Prognosis

Pada oklusi vena retina sentral tipe noniskemik, perbaikan spontan mungkin terjadi tanpa terapi anti-VEGF. Resolusi spontan seringkali terjadi dengan terbentuknya sirkulasi kolateral, tetapi tidak selalu disertai dengan perbaikan fungsi visual. Adanya optociliary shunt vessels (OSVs) dan resolusi spontan edema makula dapat menjadi penanda perbaikan klinis dan prognosis yang baik pada pasien.[1,3,22]

Rekurensi dalam beberapa tahun tetap dapat terjadi pada pasien dengan edema makula walaupun mendapat terapi anti-VEGF. Meski terdapat terapi anti-VEGF dan terapi lainnya, seperti panretinal photocoagulation (PRP), belum ada terapi definitif yang efektif untuk oklusi vena retina sentral dalam mengembalikan fungsi visual.[4]

Basis Bukti Prognosis

Arrigo et al. melakukan studi retrospektif pada 313 mata oklusi vena retina sentral dan branch retinal vein occlusion (BRVO) baru terdiagnosis dengan periode follow up selama 7 tahun. Pasien diberikan anti-VEGF ranibizumab atau aflibercept, atau kortikosteroid intravitreal dengan regimen pro renata (PRN).

Pada pasien dengan oklusi vena retina sentral, terjadi rerata perubahan visus dari baseline 20/40–20/100  menjadi 20/25–20/80 pada bulan ke 84. Central macular thickness (CMT) secara keseluruhan mengalami perbaikan dari baseline, tetapi bervariasi selama periode penelitian.

Pada bulan ke-24 observasi, ketebalan CMT menjadi 389±112 μm, tetapi menjadi 448±245 μm pada bulan ke-84. Gambaran CMT lebih buruk pada oklusi vena retina sentral iskemik. Kejadian neovaskularisasi iris pada oklusi vena retina sentral mencapai 25% dan neovaskularisasi retina mencapai 5% pada follow up di bulan ke 84.[23]

Referensi

1. American Academy of Ophthalmology (AAO). BCSC 12. Retina and Vitreous. 2022.
2. Patel A, Nguyen C, Lu S. Central Retinal Vein Occlusion: A Review of Current Evidence-based Treatment Options. Middle East Afr J Ophthalmol. 2016;23(1):44–8.
3. Nicholson L, Talks SJ, Amoaku W, Talks K, Sivaprasad S. Retinal vein occlusion (RVO) guideline: executive summary. Eye. 2022 May;36(5):909–12.
4. The Royal College of Ophthalmologists (RCOphth). Retinal Vein Occlusion (RVO) Guidelines. 2022. (RVO Guidelines 2022/SCI/359). https://www.rcophth.ac.uk/wp-content/uploads/2015/07/Retinal-Vein-Occlusion-Guidelines-2022.pdf
5. Blair K, Czyz CN. Central Retinal Vein Occlusion. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK525985/
23. Arrigo A, Crepaldi A, Viganò C, Aragona E, Lattanzio R, Scalia G, et al. Real-Life Management of Central and Branch Retinal Vein Occlusion: A Seven-Year Follow-Up Study. Thromb Haemost. 2021 Oct;121(10):1361–6.

Penatalaksanaan Oklusi Vena Reti...
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ok...

Artikel Terkait

  • Red Flag Penglihatan Kabur
    Red Flag Penglihatan Kabur
  • Mata Buram Sebelah Secara Mendadak
    Mata Buram Sebelah Secara Mendadak
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 16 Mei 2025, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 19 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
3 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 16 Mei 2025, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.