Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Presbiopi monika-natalia 2023-05-16T10:56:12+07:00 2023-05-16T10:56:12+07:00
Presbiopi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Presbiopi

Oleh :
dr. Alicia Pricelda
Share To Social Media:

Etiologi presbiopi atau presbyopia adalah berkurangnya kemampuan akomodasi lensa mata. Dari berbagai teori yang ada tentang etiologi presbiopi, teori Helmholtz adalah teori yang paling dikenal. Teori Helmholtz menyatakan bahwa presbiopi terjadi karena berkurangnya elastisitas lensa seiring bertambahnya usia.[4]

Menurut Helmholtz, pada kondisi normal, kontraksi otot siliaris mata mengakibatkan relaksasi zonula dan peningkatan kecembungan kapsul lensa anterior, yang kemudian mengubah fokus mata dari jarak jauh ke jarak dekat. Namun, pada presbiopi, kekuatan akomodasi lensa ini menurun.[4]

Faktor Risiko

Pertambahan usia merupakan faktor risiko utama presbiopi. Presbiopi akan terjadi pada semua orang seiring dengan bertambahnya usia, yang biasanya mulai terjadi pada usia sekitar 40 tahun.[3,5]

Wanita dilaporkan lebih banyak menggunakan kacamata baca untuk koreksi presbiopi dibandingkan pria dalam kelompok usia yang sama. Namun, hal ini bukan disebabkan oleh perbedaan fisiologi akomodasi antara pria dan wanita. Wanita diperkirakan lebih dini mencari koreksi presbiopi karena lebih sering melakukan aktivitas jarak dekat.[3,5]

Beberapa faktor risiko lain yang mungkin mempercepat onset presbiopi adalah:

  • Gangguan refraksi berupa hipermetropi yang sudah ada sebelumnya

  • Riwayat operasi intraokular
  • Penyakit sistemik seperti diabetes mellitus, multiple sclerosis, myasthenia gravis, anemia, dan penyakit kardiovaskular
  • Penggunaan obat-obatan tertentu seperti antidepresan, antiansietas, antipsikotik, diuretik, dan antihistamin
  • Paparan sinar ultraviolet yang tinggi[3,5]

Referensi

3. Katz JA, Karpecki PM, Dorca A, et al. Presbyopia - A Review of Current Treatment Options and Emerging Therapies. Clin Ophthalmol. 2021 May 24;15:2167-2178. doi: 10.2147/OPTH.S259011
4. Singh P, Tripathy K. Presbyopia. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560568/
5. Raju Kaiti, et al. Presbyopia and Recent Advances in Its Management-A Review. EC Ophthalmology. 2020.

Patofisiologi Presbiopi
Epidemiologi Presbiopi

Artikel Terkait

  • Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
    Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
  • Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
    Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
  • Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
    Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
  • Miopia Kontrol pada Anak dengan Kacamata Bifokal dan Progressive Addition Lens: Apakah Sudah Tepat?
    Miopia Kontrol pada Anak dengan Kacamata Bifokal dan Progressive Addition Lens: Apakah Sudah Tepat?
  • Manfaat dan Risiko Phakic IOL
    Manfaat dan Risiko Phakic IOL

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 06 Februari 2025, 00:10
Pitfall pada Koreksi Refraksi Anak dan Dewasa
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
3 Balasan
Alo Dokter. Saya dokter iship puskesmas dan di puskesmas saya terdapat trial lens untuk koreksi refraksi. Saya ingin bertanya:1. Apakah langkah koreksi...
dr.Putu Rico Aditya Pangestu
Dibalas 25 Juli 2024, 08:37
Fakoemulsifikasi untuk penderita hipermetropia OS +5
Oleh: dr.Putu Rico Aditya Pangestu
2 Balasan
Izin diskusi dok, apakah fakoemulsifikasi pada penderita hipermetropia usia muda (24 tahun) pada salah satu mata saja merupakan solusi?Dimana pemeriksaannya...
Anonymous
Dibalas 18 Juli 2024, 09:24
Kekuatan Dioptri Softlens
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, maaf izin bertanya. Kalau pasien hendak menggunakan softlens apakah kekuatan lensanya perlu diturunkan dari kekuatan lensa kacamatanya atau tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.