Etiologi Presbiopi
Etiologi presbiopi atau presbyopia adalah berkurangnya kemampuan akomodasi lensa mata. Dari berbagai teori yang ada tentang etiologi presbiopi, teori Helmholtz adalah teori yang paling dikenal. Teori Helmholtz menyatakan bahwa presbiopi terjadi karena berkurangnya elastisitas lensa seiring bertambahnya usia.[4]
Menurut Helmholtz, pada kondisi normal, kontraksi otot siliaris mata mengakibatkan relaksasi zonula dan peningkatan kecembungan kapsul lensa anterior, yang kemudian mengubah fokus mata dari jarak jauh ke jarak dekat. Namun, pada presbiopi, kekuatan akomodasi lensa ini menurun.[4]
Faktor Risiko
Pertambahan usia merupakan faktor risiko utama presbiopi. Presbiopi akan terjadi pada semua orang seiring dengan bertambahnya usia, yang biasanya mulai terjadi pada usia sekitar 40 tahun.[3,5]
Wanita dilaporkan lebih banyak menggunakan kacamata baca untuk koreksi presbiopi dibandingkan pria dalam kelompok usia yang sama. Namun, hal ini bukan disebabkan oleh perbedaan fisiologi akomodasi antara pria dan wanita. Wanita diperkirakan lebih dini mencari koreksi presbiopi karena lebih sering melakukan aktivitas jarak dekat.[3,5]
Beberapa faktor risiko lain yang mungkin mempercepat onset presbiopi adalah:
Gangguan refraksi berupa hipermetropi yang sudah ada sebelumnya
- Riwayat operasi intraokular
- Penyakit sistemik seperti diabetes mellitus, multiple sclerosis, myasthenia gravis, anemia, dan penyakit kardiovaskular
- Penggunaan obat-obatan tertentu seperti antidepresan, antiansietas, antipsikotik, diuretik, dan antihistamin
- Paparan sinar ultraviolet yang tinggi[3,5]