Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Xanthelasma general_alomedika 2023-02-09T08:35:01+07:00 2023-02-09T08:35:01+07:00
Xanthelasma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Xanthelasma

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Etiologi xanthelasma umumnya berkaitan dengan hiperlipidemia, di mana terjadi peningkatan kadar kolesterol dalam serum darah. Selain itu, xanthelasma juga dapat terjadi pada kondisi normolipidemia. Beberapa faktor risiko xanthelasma adalah obesitas, konsumsi alkohol, dan diet tinggi lemak.[6,9,10]

Etiologi

Sebagian besar pasien xanthelasma memiliki kadar kolesterol total dan low density lipoprotein (LDL) yang tinggi. Kondisi hiperlipidemia dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu hiperlipidemia primer dan sekunder. Namun, xanthelasma juga dapat terjadi pada kondisi normolipidemia akibat kadar high density lipoprotein (HDL) yang rendah.

Hiperlipidemia Primer

Hiperlipidemia primer berkaitan dengan kondisi genetik seperti adanya mutasi gen yang menyebabkan gangguan pada reseptor kolesterol tertentu. Berdasarkan klasifikasi hiperlipidemia dan hiperlipoproteinemia menurut Fredrickson, xanthelasma umumnya berhubungan dengan hiperlipidemia tipe IIa (hiperkolesterolemia familial) yang ditandai dengan defisiensi reseptor LDL.[6,9]

Hiperlipidemia Sekunder

Hiperlipidemia sekunder terjadi akibat adanya penyakit lain seperti diabetes mellitus, hipotiroid, obstruksi hepatik, penyakit ginjal kronis, dan miksedema.[6,9]

Xanthelasma Normolipidemia

Kasus xanthelasma pada pasien dengan keadaan normolipidemia diperkirakan terjadi karena adanya penyerapan LDL yang teroksidasi oleh makrofag melalui reseptor scavenger yang kemudian membentuk foam cells. Selain itu, rendahnya HDL juga dapat menimbulkan xanthelasma sebab HDL memiliki peran untuk membuang kelebihan kolesterol dalam jaringan.[10]

Faktor Risiko

Xanthelasma umumnya dialami oleh orang dewasa. Faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya xanthelasma adalah sebagai berikut:

  • Obesitas
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan, pola makan yang kaya lemak

  • Kondisi kelainan metabolik, seperti hiperlipidemia, diabetes mellitus, atau gangguan pada tiroid
  • Konsumsi obat tertentu seperti glukokortikoid, siklosporin, cimetidine, estrogen, retinoid, steroid anabolik, dan antiepileptik[4,5,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

4. Nair PA, Patel CR, et al. Xanthelasma palpebrarum with arcus cornea: a clinical and biochemical study. Indian J Dermatol. 2016;61(3):295–300.
5. Pathania V, Chatterjee M. Ultrapulse carbon dioxide laser ablation of xanthelasma palpebrarum: a case series. J Cutan Aesthet Surg. 2015;8(1):46-49. doi: 10.4103/0974-2077.155084
9. Martin AC, Allen C, et al. Detecting familial hypercholesterolemia: the jack and the beanstalk principle. Journal of Clinical Lipidology. 2017;11(2):575-578. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/28502516
10. Wulandari N, Nilasari H, Cipto H. Xanthelasma gambaran klinis dan penatalaksanaan. MDVI. 2013;40(1):46-55.

Patofisiologi Xanthelasma
Epidemiologi Xanthelasma

Artikel Terkait

  • Terapi Laser pada Xanthelasma
    Terapi Laser pada Xanthelasma
  • Terapi Terkini Xanthelasma Palpebrarum
    Terapi Terkini Xanthelasma Palpebrarum
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 22 Januari 2025, 07:12
Bintik pada Kelopak Mata Bertahun-Tahun
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien perempuan berusia 27 tahun datang ke klinik dengan keluhan ada bintik di kelopak mata tidak terasa nyeri, cukup banyak....
dr.Yusman Akbar
Dibalas 03 September 2019, 07:38
Apakah bintik di wajah ini Xanthelasma dan bagaimana terapinya
Oleh: dr.Yusman Akbar
14 Balasan
Ijin bertanya sejawat semua, apakah ini xhantelasma atau apa yaa, terapi obat apakah bisa atau kauterisasi? Terimakasih atas masukan sejawat semua

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.