Etiologi Kanker Lambung
Etiologi kanker lambung bersifat multifaktorial, yang berkaitan dengan infeksi bakteri Helicobacter pylori dan virus Epstein-barr, faktor lingkungan, faktor nutrisi, maupun faktor individual seperti genetik.
Sebanyak 95% kanker lambung merupakan adenokarsinoma yang dapat dibedakan menjadi kanker kardia dan nonkardia sesuai anatominya. Kanker lambung nonkardia umumnya disebabkan oleh gastritis kronis atau inflamasi mukosa lambung karena faktor lingkungan. Sedangkan kanker lambung kardia umumnya disebabkan oleh gastroesophageal reflux disease (GERD) dan obesitas.[12–14]
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang berperan dalam kanker lambung meliputi infeksi seperti Helicobacter pylori dan Epstein-barr, diet tinggi garam, penggunaan agen proton pump inhibitor, gaya hidup, riwayat kanker dalam keluarga, dan usia.
Infeksi
Faktor yang paling umum berperan dalam risiko terjadinya kanker lambung adalah infeksi Helicobacter pylori yang menyebabkan sekitar 89% kanker lambung nonkardia. H. pylori adalah bakteri gram negatif yang menginfeksi mukosa lambung dan memicu reaksi inflamasi akut maupun kronis. Keadaan ini berperan dalam perubahan histologis mukosa menjadi kanker.
Selain infeksi H.pylori, infeksi virus Epstein-barr juga dapat meningkatkan risiko kanker lambung kardia, terutama pada laki-laki. Meskipun begitu, mekanismenya belum diketahui secara jelas.[4,7,13,23]
Diet Tinggi Garam
Diet tinggi garam diduga merupakan faktor risiko kanker lambung yang lebih berpengaruh. Diet tinggi garam dapat berpengaruh langsung terhadap mukosa lambung dan menimbulkan respons inflamasi, meningkatkan sintesis DNA, dan meningkatkan proliferasi sel.[4,5,7,13,23]
Penggunaan Proton Pump Inhibitor Jangka Panjang
Penggunaan jangka panjang dari agen proton pump inhibitor (PPI), seperti omeprazole diteliti dapat meningkatkan risiko kanker lambung, kanker pankreas, dan kanker esofagus. Oleh karena itu, diperlukan pedoman untuk mengurangi penggunaan PPI yang berlebihan.[4,5,7,13,23]
Gaya Hidup
Gaya hidup, indeks massa tubuh (IMT) yang tinggi atau obesitas, gastroesophageal reflux disease (GERD), dan kebiasaan merokok juga dikaitkan dengan risiko kanker lambung kardia. Beberapa penelitian mengatakan bahwa konsumsi berlebih dari daging merah dan daging bakar meningkatkan risiko kanker lambung. Sebaliknya, konsumsi tinggi serat, buah, dan sayur dapat menurunkan risiko kanker lambung.[4,5,7,13,23]
Riwayat Kanker Lambung pada Keluarga
Riwayat kanker lambung pada keluarga meningkatkan risiko kanker lambung sebanyak 2 hingga 10 kali lipat. Kanker lambung dapat berkembang karena adanya sindrom kanker familial, seperti hereditary diffuse gastric cancer (HDGC), adenokarsinoma lambung, Lynch syndrome, Peutz-Jeghers syndrome, proximal polyposis of the stomach (GAPPS), dan familial intestinal gastric cancer (FIGC).[4,7,8,23]
Usia dan Jenis Kelamin
Lebih dari 80% kanker lambung terjadi pada individu berusia 55 tahun ke atas, dengan rerata usia 68 tahun. Selain itu, laki-laki juga memiliki risiko kanker lambung lebih tinggi 5 kali lipat dibandingkan perempuan.[5,13,23]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli