Penatalaksanaan Kolangiokarsinoma
Penatalaksanaan kolangiokarsinoma dapat berupa pembedahan, transplantasi hepar, dan terapi nonpembedahan. Secara umum, pembedahan merupakan pilihan terapi potensial kuratif pada kolangiokarsinoma.[2]
Pembedahan
Penatalaksanaan kolangiokarsinoma masih menjadi tantangan karena penyakit ini bersifat agresif dan modalitas terapi masih sangat terbatas pada reseksi bedah dan transplantasi hepar. Pada pasien dengan kolangiokarsinoma intrahepatik, reseksi bedah masih menjadi pilihan terapi. Sedangkan, pada pasien yang memiliki gangguan hepar penyerta, seperti sirosis hepatis atau primary sclerosing cholangitis (PSC), transplantasi hepar umumnya menjadi pilihan satu-satunya.
Kolangiokarsinoma hilar atau tumor Klatskin seringkali memerlukan tindakan lebih agresif untuk mencapai reseksi R0 (batas bebas tumor). Tindakan ini umumnya melibatkan embolisasi portal preoperatif, diikuti dengan reseksi hepar ataupun reseksi vena porta.[13]
Kolangiokarsinoma intrahepatik umumnya dapat diterapi dengan segmentektomi, walaupun 78-82% pasien membutuhkan segmentektomi mayor.
Kolangiokarsinoma distal umumnya direseksi secara konvensional atau dengan pylorus-preserving pancreaticoduodenectomy dengan limfadenektomi.
Kolangiokarsinoma perihilar seringkali menginvasi arteri hepatis dekstra atau right hepatic artery (RHA), sehingga tata laksana bisa lebih sulit. Namun, telah dilaporkan kasus yang berhasil diterapi dengan reseksi RHA dan rekonstruksi. Angka mortalitas pun dilaporkan kurang dari 5% dan angka kesintasan 5 tahun mencapai 30%.
Perlu diketahui bahwa metastasis nodus limfa regional bukanlah kontraindikasi absolut dilakukannya reseksi pada kolangiokarsinoma, namun merupakan indikator prognostik yang lebih buruk.[2]
Transplantasi Hepar
Pada kondisi kolangiokarsinoma yang tidak dapat dilakukan reseksi, maka transplantasi hepar dapat dipertimbangkan dengan kriteria inklusi seperti:
- Tumor berukuran < 3 cm
- Tidak ada keterlibatan kelenjar getah bening maupun metastasis
- Tidak ada riwayat biopsi perkutan dan endoskopi sebelumnya.
Studi menunjukkan bahwa angka kesintasan 5 tahun pasien dengan transplantasi hepar disertai pemberian kemoterapi mencapai 82%. Selain itu, pasien dengan transplantasi hepar memiliki angka rekurensi post transplantasi yang lebih rendah.[3]
Kemoterapi
Pengobatan kemoterapi lini pertama pada kolangiokarsinoma adalah gemcitabin dan cisplatin diberikan pada dosis rendah. Namun, pemberian kemoterapi tanpa modalitas tata laksana lain tidak memberikan keuntungan yang berarti pada pasien kolangiokarsinoma.[6]