Prognosis Kolangiokarsinoma
Prognosis kolangiokarsinoma bergantung pada lokasi tumor, keterlibatan sistem bilier, nodus limfa, metastasis, dan pembuluh darah sekitar. Secara umum, angka kesintasan relatif rendah dan bisa terjadi rekurensi setelah terapi.
Komplikasi
Kemungkinan komplikasi pada kolangiokarsinoma antara lain infeksi traktus biliaris, seperti kolangitis, yang dapat terjadi sebagai akibat langsung dari kolangiokarsinoma maupun obstruksi duktus.
Sirosis hepatis dapat terjadi pada 10-20% pasien kolangiokarsinoma. Hal tersebut sekunder akibat obstruksi neoplastik duktus biliaris atau berkaitan dengan fibrosis pada kondisi primary sclerosing cholangitis.
Komplikasi lain yang mungkin timbul berkaitan dengan prosedur diagnostik dan terapeutik pada pasien, misalnya berupa hipertrofi lobus hepar, abses post operatif, fistula bilier, dan sepsis.[2,6]
Prognosis
Pasien dengan tumor ekstrahepatik dapat memberikan respons yang baik apabila tumor dapat direseksi secara keseluruhan dengan angka kesintasan 5 tahun sebesar 40%.
Pada tumor hilar, klirens tumor komplit umumnya membutuhkan reseksi hepar yang luas untuk meningkatkan kesintasan jangka panjang. Tapi di lain pihak, reseksi hepar yang luas memiliki angka mortalitas mencapai 20% dan angka morbiditas mencapai 67%.
Selain daripada itu, meskipun pendekatan bedah yang lebih agresif dan perkembangan dalam teknik radiologi telah mampu meningkatkan kemungkinan reseksi R0, angka rekurensi tetap dilaporkan berkisar 49-64%. Rekurensi umumnya terjadi intrahepatik dan timbul dalam 2-3 tahun setelah reseksi.[2,4,6,14]