Edukasi dan Promosi Kesehatan Tumor Otak
Edukasi yang diberikan kepada pasien dengan tumor otak mencakup jenis tumor otak dan derajat tumor, pemeriksaan penunjang yang perlu dijalani, interpretasi dari hasil pemeriksaan, penatalaksanaan, dan prognosis terkait tumor otak. Sementara, promosi kesehatan bertujuan untuk mengenalkan gejala tumor otak, sehingga meningkatkan kewaspadaan dan mencegah keterlambatan diagnosis.[1,2,8]
Edukasi Pasien
Dalam memberikan edukasi kepada pasien, dokter perlu menjelaskan secara rinci mengenai kondisi tumor otak yang diderita, informasi yang diberikan terkait lokasi dan grade tumor, serta kemungkinan jenis tumor otak yang diderita.[1,2,8]
Setelah itu, dokter perlu menjelaskan pemeriksaan penunjang apa yang perlu dilakukan dan prosedur pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis tumor otak. Kemudian, pasien perlu diberikan informasi mengenai hasil interpretasi dari pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan serta penatalaksanaan yang akan dilakukan (risiko, manfaat, prosedur tindakan, serta perawatan pasca tindakan) dan prognosis.[13,14]
Pasien surveilans onkologis perlu diberikan informasi mengenai pemeriksaan follow up seperti evaluasi radiologi (CT scan kepala, MRI otak, atau keduanya) untuk mendeteksi temuan abnormal dan gejala baru yang mencurigakan, terkait dengan rekurensi dari sel tumor.[13,14]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan tumor otak adalah dengan menghindari pajanan berbagai zat kimia yang memiliki potensi karsinogenik maupun radiasi pengion dosis tinggi, serta modifikasi gaya hidup. Modifikasi gaya hidup perlu dilakukan dengan penerapan pola hidup sehat seperti berhenti merokok, rutin berolahraga dan dukungan nutrisi yang baik.[14,19]
Pengendalian penyakit difokuskan pada deteksi dini, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan, diagnosis, dan penatalaksanaan segera. Hal ini bertujuan agar pasien memiliki prognosis yang baik. Medical check up secara berkala diperlukan pada populasi risiko tinggi, yang dapat membantu mendeteksi tumor otak.[14,19]
Penulisan pertama oleh: dr. Saphira Evani