Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Fraktur Pelvis general_alomedika 2023-03-07T08:35:57+07:00 2023-03-07T08:35:57+07:00
Fraktur Pelvis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Fraktur Pelvis

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan terkait fraktur pelvis atau fraktur tulang panggul terutama mengenai sekuele jangka panjang yang dapat timbul, seperti nyeri kronis. Hal ini dapat menyebabkan depresi dan ansietas, yang bisa menyebabkan penurunan kualitas hidup.[12,13]

Edukasi Pasien

Edukasi terhadap pasien dengan fraktur pelvis terutama diberikan untuk menjelaskan sekuele jangka panjang yang dapat terjadi. Pasien juga perlu diedukasi mengenai kemungkinan nyeri pelvis kronis, dan mendapat penjelasan tentang pilihan manajemen nyeri.[12,13]

Banyak pasien yang akhirnya mengalami disabilitas permanen, dan hal ini memengaruhi aspek fisik, mental, serta finansial dari pasien. Dukungan tim multidisiplin dibutuhkan untuk membantu pasien menjalani rehabilitasi dan hidup berdampingan dengan keadaan disabilitas.[13]

Edukasi juga sebaiknya mencakup kemungkinan terjadinya depresi dan ansietas yang diakibatkan nyeri kronis. Kemungkinan terjadi disfungsi seksual juga sebaiknya dijelaskan, dan bila perlu, dirujuk ke spesialis kebidanan dan kandungan atau urologi.[12]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan fraktur pelvis meliputi pencegahan pada fraktur pelvis traumatik yang diakibatkan kecelakaan lalu lintas dapat dilakukan dengan memperhatikan cara berkendara yang aman, serta menaati peraturan lalu lintas.[12]

Pada pasien dengan keadaan patologis pada tulang, misalnya akibat kanker dengan metastasis ke tulang diperlukan kontrol secara rutin untuk menilai gejala fraktur pelvis.[42]

Fraktur Pelvis Traumatik

Trauma berenergi tinggi, seperti kecelakaan lalu lintas, merupakan penyebab utama dari fraktur pelvis traumatik. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan mematuhi peraturan lalu lintas dan berkendara dengan aman, baik untuk pengemudi mobil maupun sepeda motor.[8,12,17]

Hindari penggunaan telepon genggam saat sedang berkendara. Penggunaan sabuk pengaman dapat mengurangi risiko trauma berat pada pasien fraktur pelvis. Bagi pejalan kaki, harap waspada dengan kondisi lalu lintas di sekitar mereka. Fraktur pelvis karena jatuh dari ketinggian dapat terjadi karena bahaya akibat kerja/occupational hazard, sehingga penting bagi pekerja untuk mematuhi peraturan keselamatan.[8,12,17]

Risiko fraktur pelvis meningkat pada usia lanjut, untuk itu diperlukan strategi pencegahan jatuh pada pasien lanjut usia (lansia). Latihan kekuatan dan keseimbangan, serta memperhatikan gaya berjalan perlu dilakukan.[41]

Lingkungan sekitar lansia juga perlu dimodifikasi sehingga mencegah lansia mengalami jatuh. Lansia juga memerlukan asupan kalsium dan vitamin D yang cukup untuk mencegah osteoporosis.[3,41]

Perlu dilakukan pemantauan dan terapi lanjutan untuk komorbid pada lansia seperti gangguan visus, kelainan neurologi, maupun gangguan kognitif, yang dapat menyebabkan risiko jatuh pada lansia.[16,41]

Fraktur Pelvis Penyebab Lain 

Fraktur patologis pelvis dapat dicurigai pada pasien kanker, terutama dengan metastasis ke tulang, atau sedang menjalani terapi radiasi. Pasien dianjurkan untuk rutin kontrol ke dokter, serta diberi penjelasan tentang gejala metastasis pada tulang dan gejala fraktur pelvis.[42]

Fraktur patologis dapat diakibatkan oleh osteoporosis, untuk itu lakukan upaya mencegah osteoporosis dengan berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol, serta melakukan pemeriksaan pengukuran kepadatan tulang (bone density testing) secara berkala pada usia lanjut terutama pada wanita yang sudah menopause.[3]

Fraktur stres disebabkan oleh adanya gerakan dengan kekuatan abnormal yang dilakukan secara repetitif, misalnya akibat olahraga. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah fraktur stres, antara lain dengan mempelajari teknik olahraga yang benar, memakai alat-alat yang tepat, mengurangi beban atau intensitas, dan memilih olahraga low/non impact.[42]

Referensi

3. Smith CT, Barton DW, et al. Pelvic Fragility Fractures. J Bone Joint Surg Am. 2021;103:213-8 DOI: http://dx.doi.org/10.2106/JBJS.20.00738
8. Moore N. Pelvic Fracture in Emergency Medicine. Medscape. 2017.
12. Tullington J. Pelvic Trauma. StatPearls. 2021.
13. Davis DD, Foris LA, Kane SM, el at. Pelvic Fracture. StatPearls. 2021
16. Salcedo MP, Sood AK, et al. Pelvic Fractures and Changes in Bone Mineral Density After Radiotherapy for Cervical, Endometrial, and Vaginal Cancer: A Prospective Study of 239 Women. Cancer. 2020;126:2607-2613 DOI: https://doi.org/10.1002/cncr.32807
17. Russell G V. Pelvic Fracture. Medscape. 2020.
41. Vieira ER, Palmer RC, Chaves PHM. Prevention of falls in older people living in the community. BMJ. 2016;353:i1419
42. Denay KL. Stress fractures. American College of Sports Medicine. 2016.

Prognosis Fraktur Pelvis

Artikel Terkait

  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
  • Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
    Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
  • Red Flags Nyeri Panggul
    Red Flags Nyeri Panggul
  • Anestesi Spinal VS Umum Untuk Operasi Panggul pada Pasien Geriatri – Telaah Jurnal Alomedika
    Anestesi Spinal VS Umum Untuk Operasi Panggul pada Pasien Geriatri – Telaah Jurnal Alomedika
  • Intervensi untuk Mencegah Lansia Terjatuh
    Intervensi untuk Mencegah Lansia Terjatuh

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Karina Sutanto
Dibalas 13 Oktober 2021, 15:02
Kriteria diperbolehkan operasi pada fraktur panggul pada lansia - Orthopedi Ask Expert
Oleh: dr. Karina Sutanto
2 Balasan
Alo dokter, izin tanya apa kriteria diperbolehkannya operasi pada fraktur panggul pada usia lansia dengan komorbid gagal ginjal? Atau sebaiknya tidak...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.