Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Fraktur Pelvis general_alomedika 2022-03-28T10:40:52+07:00 2022-03-28T10:40:52+07:00
Fraktur Pelvis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Fraktur Pelvis

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Epidemiologi fraktur pelvis atau fraktur tulang panggul dipengaruhi oleh usia yang lebih tua, serta riwayat trauma, baik berenergi tinggi atau rendah. Trauma dengan energi tinggi, seperti karena kecelakaan lalu lintas, dan trauma energi rendah, misalnya karena jatuh, diasosiasikan sebagai penyebab tersering fraktur pelvis.[2,3,8,18]

Global

Fraktur pelvis berjumlah sekitar 10% dari keseluruhan trauma tumpul dan 3% dari trauma skeletal. Sebesar 2–4% dari fraktur pelvis merupakan fraktur terbuka. Penelitian di Amerika Serikat melaporkan insiden fraktur pelvis sebesar 37 kasus per 100.000 orang setiap tahun.[8]

Pada populasi usia <35 tahun, insiden fraktur pelvis pada pria lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Namun, pada populasi usia >35 tahun insiden fraktur pelvis lebih didominasi oleh wanita. Pada dewasa muda, penyebab tersering fraktur pelvis adalah kecelakaan lalu lintas, tetapi pada lanjut usia penyebab tersering adalah karena terjatuh dan juga akibat osteoporosis.[3,4,8,19]

Data dari Australia menyatakan bahwa penyebab terbanyak fraktur pelvis pada pria adalah karena kecelakaan kendaraan bermotor. Sedangkan, penyebab terbanyak fraktur pelvis pada wanita adalah trauma berenergi rendah.[2,8,17]

Penelitian di India menunjukkan bahwa sekitar 3% kasus trauma merupakan fraktur pelvis. Berdasarkan penelitian tersebut, penyebab yang paling umum adalah kecelakaan kendaraan, sebesar 77,3% diikuti dengan jatuh dari ketinggian, sebesar 21,3%. Tipe fraktur yang paling sering adalah lateral compression (LC), sebesar 37,3% dan anteroposterior compression (APC), sebesar 33,3%.[20]

Indonesia

Di Indonesia belum terdapat data yang menunjukkan epidemiologi spesifik fraktur pelvis pada populasi umum. Namun, data dari Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan adanya tren kenaikan angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia. Hal tersebut dapat menunjukkan adanya peningkatan risiko terjadinya fraktur pelvis di Indonesia.[43]

Mortalitas

Mortalitas fraktur pelvis secara global berkisar antara 4–15%. Fraktur pelvis terbuka (open book) memiliki angka mortalitas yang lebih tinggi, bahkan hingga 45%. Kematian biasa disebabkan oleh perdarahan yang tidak teratasi.[7,8,19]

Studi melaporkan mortalitas 1 tahun setelah fraktur pelvis (1-year mortality) secara global adalah antara 18–27% dan cenderung menurun. Pada pasien usia 65 tahun atau lebih, mortalitas fraktur pelvis sekitar 20%, dan sering diasosiasikan dengan trauma energi rendah, misalnya akibat jatuh.[19,21-24]

Referensi

2. Chilmi MZ, Dilogo IH. Definitive Management Option of Pelvic Ring Injury. Hip Knee J.2021;2(2):61-71 DOI:http://dx.doi.org/10.46355/hipknee.v2i2.112
3. Smith CT, Barton DW, et al. Pelvic Fragility Fractures. J Bone Joint Surg Am. 2021;103:213-8 DOI: http://dx.doi.org/10.2106/JBJS.20.00738
4. Benders K, Leenen L. Management of Hemodynamically Unstable Pelvic Ring Fractures. Front. Surg. 2020;7:601321 DOI:10.3389/fsurg.2020.601321
8. Moore N. Pelvic Fracture in Emergency Medicine. Medscape. 2017.
17. Russell G V. Pelvic Fracture. Medscape. 2020.
18. Efendiyeva E, Messova A, Myssayev A, et al. Epidemiology of Pelvic Ring Fractures and Injuries: A Retrospective Study. Open Access Maced J Med Sci. 2021;9(A):901-905. DOI:https://doi.org/10.3889/oamjms.2021.6876
19. Hermans E, Edwards M J R, et al. Open pelvic fracture: the killing fracture?. Journal of Orthopaedic Surgery and Research. 2018;13(83):1-8 DOI:https://doi.org/10.1186/s13018-018-0793-2
20. Ghosh S, Aggarwal S, et al. Epidemiology of pelvic fractures in adults: Our experience at a tertiary hospital. Chin J Traumatol. 2019;22(3):138–141. DOI:10.1016/j.cjtee.2019.03.003
21. Dusak I W S, Simanjuntak H A, et al. Epidemiologi fraktur pelvis di Rumah Sakit Umum Sanglah dari Januari 2017 - Desember 2018. Medicina. 2019;50(3):590-593 DOI:10.15562/Medicina.v50i3.831
22. Lundin N, Huttunen T T, et al. Epidemiology and mortality of pelvic and femur fractures—a nationwide register study of 417,840 fractures in Sweden across 16 years: diverging trends for potentially lethal fractures. Acta Orthopaedica. 2021;92(3):323–328 DOI 10.1080/17453674.2021.1878329
23. Fiolin J, Pontoh L A P, Dilogo I H. Management of Complex Pelvic Fracture with Associated Both Column Acetabular Fracture Judet-Letournel Type and a Coccygeal Fracture in a Severe Polytrauma Patient. Case Rep Orthop Res. 2021;4:192–201 DOI: 10.1159/000515563
24. Andrich S, Haastert B, et al. Excess Mortality After Pelvic Fractures Among Older People. Journal of Bone and Mineral Research. 2017;32(9):1789–1801 DOI: 10.1002/jbmr.3116
43. Badan Pusat Statistik. Jumlah kecelakaan, korban mati, luka berat, luka ringan, dan kerugian materi 2017-2019. BPS. 2019 https://www.bps.go.id/indicator/17/513/1/jumlah-kecelakaan-korban-mati-luka-berat-luka-ringan-dan-kerugian-materi.html

Etiologi Fraktur Pelvis
Diagnosis Fraktur Pelvis

Artikel Terkait

  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
  • Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
    Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
  • Red Flags Nyeri Panggul
    Red Flags Nyeri Panggul
  • Anestesi Spinal VS Umum Untuk Operasi Panggul pada Pasien Geriatri – Telaah Jurnal Alomedika
    Anestesi Spinal VS Umum Untuk Operasi Panggul pada Pasien Geriatri – Telaah Jurnal Alomedika
  • Intervensi untuk Mencegah Lansia Terjatuh
    Intervensi untuk Mencegah Lansia Terjatuh

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Karina Sutanto
Dibalas 13 Oktober 2021, 15:02
Kriteria diperbolehkan operasi pada fraktur panggul pada lansia - Orthopedi Ask Expert
Oleh: dr. Karina Sutanto
2 Balasan
Alo dokter, izin tanya apa kriteria diperbolehkannya operasi pada fraktur panggul pada usia lansia dengan komorbid gagal ginjal? Atau sebaiknya tidak...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.