Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Fraktur Pelvis general_alomedika 2022-03-28T10:53:51+07:00 2022-03-28T10:53:51+07:00
Fraktur Pelvis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Fraktur Pelvis

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Prognosis fraktur pelvis atau fraktur tulang panggul secara umum kurang baik, terutama jika disertai dengan syok hemoragik. Komplikasi akibat fraktur pelvis dapat berupa nyeri pelvis kronis yang mengganggu pasien untuk beraktivitas sehari-hari.[2,8,17,18]

Selain itu, komplikasi juga dapat terjadi akibat tindakan operasi yang dilakukan, misalnya perdarahan, cedera organ visceral, kerusakan sistem saraf, dan malunion pelvis.[2,8,17,18]

Komplikasi

Nyeri panggul kronis, ansietas, dan depresi juga merupakan komplikasi yang dapat terjadi pada pasien fraktur pelvis. Hal tersebut menyebabkan penurunan kualitas hidup dan fungsi fisik jangka panjang, kesulitan dalam aktivitas sehari-hari, serta kesehatan mental yang buruk.[2,8,17,25,27]

Komplikasi lain seperti inkontinensia urin, disfungsi seksual, ruptur uretra, ruptur vesika, dan striktur uretra dapat terjadi pada pasien fraktur pelvis dengan cedera urogenital.[2,8,17,25,27]

Sekitar 25% komplikasi pada fraktur pelvis disebabkan oleh tindakan operasi, dan bukan akibat fraktur itu sendiri. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi, antara lain perdarahan, cedera organ visceral, kerusakan sistem saraf, kerusakan jaringan lunak, nekrosis, sepsis, infeksi, serta malunion pelvis  dan nonunion.[1,2,8,17]

Studi melaporkan bahwa 2,9% pasien dengan fiksasi bedah mengalami infeksi luka dalam (deep wound) setelah operasi. Risiko infeksi luka didapatkan lebih tinggi pada pasien yang menerima angioembolisasi atau memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih 30 kg/m2. Faktor risiko lain adalah diabetes, waktu operasi yang lama, perawatan yang lama di ICU, dan cedera urogenital atau abdominal.[1]

Selain itu, imobilisasi yang berkepanjangan akibat tindakan operasi dan trauma endotel vaskular menyebabkan pasien dengan fraktur pelvis memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi seperti deep vein thrombosis (DVT), emboli paru, dan tromboemboli vena. Terapi antikoagulan, seperti warfarin, harus dimulai dalam waktu 24 jam setelah cedera atau setelah stabilitas hemodinamik tercapai.[2,8,17,25]

Prognosis

Prognosis fraktur pelvis secara umum kurang baik, pasien melaporkan adanya penurunan kualitas hidup, tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental. Prognosis yang lebih buruk, bahkan menyebabkan kematian, ditemukan pada pasien fraktur pelvis dengan syok hemoragik.[2,7,12]

Sebanyak 20% pasien fraktur pelvis tidak stabil mengalami gangguan neurologis permanen. Pasien fraktur pelvis yang disertai dengan cedera ortopedi lainnya berisiko lebih besar untuk mengalami disabilitas, serta luaran sosial, psikologis, dan kemampuan bekerja yang lebih buruk.[12,17]

Faktor-faktor yang memperburuk prognosis fraktur pelvis, antara lain usia yang lebih tua, terutama di atas 85 tahun, adanya penyakit penyerta, misalnya diabetes atau penyakit kronis lainnya, adanya gangguan kognitif, dan demensia.[40]

Referensi

1. Mostafa A, Kyriacou H, et al. An overview of the key principles and guidelines in the management of pelvic fractures. Journal of Perioperative Practice. 2021;31(9):341–348 DOI: 10.1177/1750458920947358
2. Chilmi MZ, Dilogo IH. Definitive Management Option of Pelvic Ring Injury. Hip Knee J.2021;2(2):61-71 DOI:http://dx.doi.org/10.46355/hipknee.v2i2.112
7. Coccolini F, Stahel PF, Montori G, et al. Pelvic trauma: WSES classification and guidelines. World Journal of Emergency Surgery. 2017;12(5):1-18 DOI:10.1186/s13017-017-0117-6
8. Moore N. Pelvic Fracture in Emergency Medicine. Medscape. 2017.
12. Tullington J. Pelvic Trauma. StatPearls. 2021.
17. Russell G V. Pelvic Fracture. Medscape. 2020.
18. Efendiyeva E, Messova A, Myssayev A, et al. Epidemiology of Pelvic Ring Fractures and Injuries: A Retrospective Study. Open Access Maced J Med Sci. 2021;9(A):901-905. DOI:https://doi.org/10.3889/oamjms.2021.6876
25. Zong ZW, Bao QW, et al. Diagnosis and treatment of rare complications of pelvic fractures. Chinese Journal of Traumatology. 2016;19:199-205 DOI: http://dx.doi.org/10.1016/j.cjtee.2015.12.012
27. Gdeh D, Haffejee M, Nel M. Frequency of Erectile Dysfunction Following Pelvic Fracture among Patients Admitted to Two Wits Teaching Hospitals, South Africa. Sudan Journal of Medical Sciences. 2018;13(3):145-167 DOI 10.18502/sjms.v13i3.2953
40. M Christine, Haris-Hayes M, et al. Physical Therapy Management of Older Adults With Hip Fracture. J Orthop Sports Phys Ther. 2021;51(2):CPG1-CPG81 DOI:10.2519/jospt.2021.0301

Penatalaksanaan Fraktur Pelvis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Fr...

Artikel Terkait

  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
  • Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
    Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
  • Red Flags Nyeri Panggul
    Red Flags Nyeri Panggul
  • Anestesi Spinal VS Umum Untuk Operasi Panggul pada Pasien Geriatri – Telaah Jurnal Alomedika
    Anestesi Spinal VS Umum Untuk Operasi Panggul pada Pasien Geriatri – Telaah Jurnal Alomedika
  • Intervensi untuk Mencegah Lansia Terjatuh
    Intervensi untuk Mencegah Lansia Terjatuh

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Karina Sutanto
Dibalas 13 Oktober 2021, 15:02
Kriteria diperbolehkan operasi pada fraktur panggul pada lansia - Orthopedi Ask Expert
Oleh: dr. Karina Sutanto
2 Balasan
Alo dokter, izin tanya apa kriteria diperbolehkannya operasi pada fraktur panggul pada usia lansia dengan komorbid gagal ginjal? Atau sebaiknya tidak...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.