Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Fraktur Pelvis general_alomedika 2022-03-28T10:35:54+07:00 2022-03-28T10:35:54+07:00
Fraktur Pelvis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Fraktur Pelvis

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Patofisiologi fraktur pelvis atau fraktur tulang panggul dapat dibedakan menjadi fraktur traumatik, misalnya karena kecelakaan lalu lintas, dan fraktur akibat penyebab lain, misalnya karena osteoporosis atau akibat olahraga high impact.[1,7,10,12]

Fraktur Pelvis Traumatik

Klasifikasi Young-Burgess untuk fraktur pelvis menjelaskan jenis mekanisme trauma yang dapat menyebabkan patah pada pelvis.[1,8,12]

Mekanisme trauma pelvis dari arah lateral, seperti pejalan kaki yang tertabrak kendaraan bermotor dari samping, dapat menimbulkan cedera lateral compression (LC) pada pelvis. Kompresi lateral merupakan fraktur pelvis yang paling umum, bersifat stabil, tetapi sering terjadi bersamaan dengan ruptur vesika urinaria.[1,8,12]

Cedera tipe vertical shear (VS) pada pelvis sering disebabkan oleh mekanisme trauma energi tinggi, seperti jatuh atau melompat dari ketinggian, dan tertimpa pohon tumbang. Pada tipe VS, terjadi cedera ligamen secara komplit dan biasanya memiliki luaran yang kurang baik.[1,8,10,12]

Fraktur anteroposterior compression (APC) pada pelvis seringkali tidak stabil dan merupakan fraktur pelvis terbuka/open book yang disertai dengan perdarahan pada pelvis dan retroperitoneal. Jenis fraktur APC merupakan fraktur dengan luaran yang buruk. Gabungan dari beberapa mekanisme, disebut combined mechanism, juga merupakan jenis cedera pada fraktur pelvis.[1,8,10,12]

Fraktur Pelvis Penyebab Lain

Fraktur pelvis karena penyebab lain dapat disebabkan oleh proses patologis yang terjadi pada tulang pelvis. Penurunan massa tulang, misalnya karena osteoporosis, sering menjadi penyebab fraktur pelvis pada usia lanjut.[3,10,11,16]

Tidak hanya itu, konsumsi kortikosteroid jangka panjang, penyakit kronis, seperti diabetes dan gagal ginjal, serta riwayat radioterapi pada kanker ginekologi atau kanker rektal juga dapat meningkatkan risiko terjadinya fraktur pelvis.[14]

Selain itu, fraktur pelvis dapat juga disebabkan oleh stres pada tulang sehat akibat tekanan abnormal dengan intensitas sedang hingga tinggi, yang berlangsung secara berkesinambungan. Tekanan yang berulang pada pelvis dapat terjadi pada olahraga high impact, seperti berlari atau melompat.[10,11,13,16]

Referensi

1. Mostafa A, Kyriacou H, et al. An overview of the key principles and guidelines in the management of pelvic fractures. Journal of Perioperative Practice. 2021;31(9):341–348 DOI: 10.1177/1750458920947358
3. Smith CT, Barton DW, et al. Pelvic Fragility Fractures. J Bone Joint Surg Am. 2021;103:213-8 DOI: http://dx.doi.org/10.2106/JBJS.20.00738
7. Coccolini F, Stahel PF, Montori G, et al. Pelvic trauma: WSES classification and guidelines. World Journal of Emergency Surgery. 2017;12(5):1-18 DOI:10.1186/s13017-017-0117-6
8. Moore N. Pelvic Fracture in Emergency Medicine. Medscape. 2017.
9. Chaudhry SR, et al. Anatomy, Abdomen and pelvis, pelvis. StatPearls. 2021.
10. Moliere S, et al. Pelvic, acetabular and hip fractures: What the surgeon should expect from the radiologist. Diagnostic and Interventional Imaging.2016;97:709-723
11. Lu Y, Uppal HS. Hip Fractures: Relevant Anatomy, Classification, and Biomechanics of Fracture and Fixation. Geriatric Orthopaedic Surgery & Rehabilitation. 2019;10:1-10
DOI: 10.1177/2151459319859139journals.sagepub.com/home/gos
12. Tullington J. Pelvic Trauma. StatPearls. 2021.
13. Davis DD, Foris LA, Kane SM, el at. Pelvic Fracture. StatPearls. 2021
14. Peh W CG. Pelvic Insufficiency Fracture Imaging. Medscape. 2020.
15. Razavian N, Laucis A, et al. Radiation-Induced Insufficiency Fractures After Pelvic Irradiation for Gynecologic Malignancies: A Systematic Review. International Journal of Radiation Oncology • Biology • Physics. 2020;108(3):620-634 DOI:https://doi.org/10.1016/j.ijrobp.2020.05.013
16. Salcedo MP, Sood AK, et al. Pelvic Fractures and Changes in Bone Mineral Density After Radiotherapy for Cervical, Endometrial, and Vaginal Cancer: A Prospective Study of 239 Women. Cancer. 2020;126:2607-2613 DOI: https://doi.org/10.1002/cncr.32807

Pendahuluan Fraktur Pelvis
Etiologi Fraktur Pelvis

Artikel Terkait

  • Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
    Suplementasi Kalsium dan Vitamin D Terbukti Tidak Menurunkan Insidensi Fraktur Pada Lansia
  • Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
    Pengaruh Rokok terhadap Penyembuhan Fraktur Tulang
  • Red Flags Nyeri Panggul
    Red Flags Nyeri Panggul
  • Anestesi Spinal VS Umum Untuk Operasi Panggul pada Pasien Geriatri – Telaah Jurnal Alomedika
    Anestesi Spinal VS Umum Untuk Operasi Panggul pada Pasien Geriatri – Telaah Jurnal Alomedika
  • Intervensi untuk Mencegah Lansia Terjatuh
    Intervensi untuk Mencegah Lansia Terjatuh

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Karina Sutanto
Dibalas 13 Oktober 2021, 15:02
Kriteria diperbolehkan operasi pada fraktur panggul pada lansia - Orthopedi Ask Expert
Oleh: dr. Karina Sutanto
2 Balasan
Alo dokter, izin tanya apa kriteria diperbolehkannya operasi pada fraktur panggul pada usia lansia dengan komorbid gagal ginjal? Atau sebaiknya tidak...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.