Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Splenomegali general_alomedika 2024-12-06T15:10:14+07:00 2024-12-06T15:10:14+07:00
Splenomegali
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Splenomegali

Oleh :
dr. Luthfi Saiful Arif
Share To Social Media:

Etiologi splenomegali memiliki spektrum yang sangat luas. Splenomegali dapat disebabkan oleh penyakit pada hepar (Sirosis, hepatitis), keganasan hematologis (limfoma, leukemia), kongesti limpa (trombosis vena, hipertensi porta), sitopenia (Immune thrombocytopenic purpura, sindrom Felty), sekuestrasi limpa (anemia hemolitik, talasemia), infeksi akut maupun kronis (malaria, HIV), penyakit infiltratif (sarkoidosis, amiloidosis) dan lesi fokal pada limpa (kista, abses dan metastasis).[1,2]

Hepatitis dan Sirosis

Hepatitis merupakan peradangan pada organ hepar sedangkan pada sirosis hepatis terbentuk jaringan parut dan nodul regeneratif sebagai bentuk akhir perkembangan penyakit hepar. Kondisi hepatitis dan sirosis hepatis dapat menimbulkan penurunan aliran darah vena hepatis dan meningkatkan tekanan vena porta yang mengakibatkan terjadinya splenomegali. Pada kasus splenomegali yang diakibatkan oleh hepatitis dan sirosis hepatis terdapat ciri khas berupa peningkatan ukuran pulpa merah dengan fibrosis dan akumulasi makrofag berisi hemosiderin.[7,10]

Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun sistemik yang diagnosisnya dapat ditegakkan melalui pemeriksaan faktor reumatoid dan pencitraan. Sindrom Felty adalah kasus rheumatoid arthritis dengan durasi yang panjang yang memiliki ciri khas terjadinya splenomegali dan neutropenia.[11]

Systemic Lupus Erythematosus

Systemic Lupus Erythematosus (SLE) dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh. Perubahan pada vaskular merupakan tanda utama pada kasus SLE. Pada SLE terjadi peningkatan produksi antinuclear antibodies (ANA). Splenomegali dapat terjadi akibat respon sel stem dan berhubungan dengan peningkatan serum G-CSF.[12]

Keganasan Hematologis

Splenomegali dapat ditemukan pada pasien dengan keganasan hematologis. Lesi fokal atau infiltrasi difusa oleh sel neoplastik dapat mengubah struktur dan ukuran organ limpa. Berikut adalah beberapa contoh keganasan hematologis yang dapat menyebabkan splenomegali:

  • Leukemia sel berabut atau hairy cell leukemia

  • Leukemia limfosit granular
  • Limfoma splenika zona marginal
  • Limfoma sel T hepatosplenik
  • Leukemia limfoblastik akut
  • Leukemia limfotik kronik
  • Polisitemia vera
  • Mielofibrosis primer
  • Leukemia mieloid kronik[13]

Malaria

Splenomegali dapat terjadi pada kasus malaria di negara negara endemik, termasuk Indonesia. Kondisi ini dapat terjadi akibat parasitemia. Makroglobulinemia dengan produksi imunoglobulin yang berlebihan menjadi ciri khas utama pada kasus ini.[14]

Infeksi lainnya

Infeksi yang terkait dengan splenomegali yaitu:

  • Babesiosis
  • Bartonellosis
  • Brucellosis
  • Virus epstein-Barr (mononucleosis infeksius)
  • Histoplasmosis
  • HIV/ AIDS
  • Leptospirosis
  • Mycobacteria
  • Schistosomiasis
  • Leismaniasis visceral (kala-azar)[13]

Faktor Risiko

Hingga saat ini belum ada laporan yang menyatakan bahwa usia dan jenis kelamin mempengaruhi angka kejadian splenomegali. Namun terdapat beberapa yang dapat menjadi pemicu pada kasus yang mendasari terjadinya splenomegali yaitu:

  • Lokasi tinggal dan riwayat perjalanan ke daerah endemis malaria
  • Higienitas yang buruk
  • Konsumsi alcohol (alcohol use disorder)

  • Konsumsi obat-obatan[10,14–16]

 

Direvisi oleh: dr. Qanita Andari

Referensi

1. Chapman J, Bansai P, Goyal A, Azevedo AM. Splenomegaly. StatPearls: Treasure Island. 2023. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430907/
2. Suttorp M, Classen CF. Splenomegaly in Children and Adolescents. Front Pediatr. 2021; 9: 704635. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8298754/#:~:text=A%20correct%20diagnosis%20of%20splenomegaly,an%20increase%20in%20organ%20size
7. Suttorp M, Schulze P, Glauche I, Göhring G, von Neuhoff N et al. Front-line imatinib treatment in children and adolescents with chronic myeloid leukemia: results from a phase III trial. Leukemia. 2018 Jul; 32(7):1657-1669. https://europepmc.org/article/med/29925908
10. Long B, Koyfman A. The emergency medicine evaluation and management of the patient with cirrhosis. Am J Emerg Med. 2018;36(4):689-698. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0735675717310495?via%3Dihub
11. Patel R, Akhondi H. Felty Syndrome. StatPearls: Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546693/
12. Gemery JM, Forauer AR, Silas AM, Hoffer EK. Hypersplenism in liver disease and SLE revisited: current evidence supports an active rather than passive process. BMC hematology. 2016. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4748462/
13. Bona R. Evaluation of splenomegaly and other splenic disorders in adults. Uptodate. 2024. https://www.uptodate.com/contents/splenomegaly-and-other-splenic-disorders-in-adults
14. Leoni S, Buonfrate D, Angheben A, Gobbi F, Bisoffi Z. The hyper-reactive malarial splenomegaly: a systematic review of the literature. Malaria journal. 2015. https://malariajournal.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12936-015-0694-3
15. Bonnet Sm Guedon A, Ribeil JA, Suarez F, Tamburini J, Gaujoux S. Indications and outcome of splenectomy in hematologic disease. J Visc Surg. 2017. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1878788617300772?via%3Dihub
16. Maier JD, Siegfried S, Gültekin N, Stanga Z, Baird JK et al. Efficacy and safety of tafenoquine for malaria chemoprophylaxis (1998-2020): A systematic review and meta-analysis. Travel medicine and infectious disease. 2020.

Patofisiologi Splenomegali
Epidemiologi Splenomegali

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
    Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
  • Keamanan dan Efikasi Vaksin Malaria R21/Matrix-M – Telaah Jurnal Alomedika
    Keamanan dan Efikasi Vaksin Malaria R21/Matrix-M – Telaah Jurnal Alomedika
  • Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
    Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 November 2024, 08:12
Pemberian profilaksis malaria maksimal?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo sejawat, saya ingin bertanya, apakah sejawat mengetahui untuk orang yang hendak bekerja di papua/daerah endemis malaria sekitar 1 tahun, berapa lama dok...
dr. Nabilah salsabila
Dibalas 18 November 2024, 11:53
Obat malaria alternatif dari dihidroartemisinin-piperakuin
Oleh: dr. Nabilah salsabila
1 Balasan
Alodok, izin bertanya dok, jika tidak ada obat DHP atau ACT di faskes maupun di provinsi, hanya ada primakuin, apakah ada alternatif lain yang dapat diberikan?
Anonymous
Dibalas 31 Juli 2024, 07:45
Terminologi Diagnosis Malaria Plus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam dokter sekalian, mohon izin bertanya dan berdiskusi mengenai terminologi diagnosis Malaria, saya menemukan terminologi Malaria Plus 4, namun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.