Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Splenomegali general_alomedika 2024-12-06T15:15:35+07:00 2024-12-06T15:15:35+07:00
Splenomegali
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Splenomegali

Oleh :
dr. Luthfi Saiful Arif
Share To Social Media:

Penatalaksanaan splenomegali disesuaikan dengan etiologi penyakit. Pilihan tatalaksana pada dapat terbagi menjadi menjadi 3 kategori, yaitu: memperbaiki kondisi penyebab, mereduksi ukuran organ, dan splenektomi radikal. Pilihan tatalaksana di masa depan dapat mencakup pendekatan regeneratif.[6]

Memperbaiki Kondisi Penyebab

Tatalaksana utama harus diarahkan pada upaya memperbaiki kondisi yang mendasari terjadinya splenomegali. Pasien juga harus dihindarkan dari komplikasi ruptur limpa yang dapat muncul dengan mengurangi aktivitas dengan kontak fisik yang tinggi.[1]

Pada kasus splenomegali akibat keganasan pilihan terapi splenektomi berupa splenektomi, pemberian kemoterapi dan R-CHOP atau terapi radiasi dengan kemoterapi. Pasien pada stadium awal limfoma Hodgkin (stadium I dan II) dapat diberikan kemoterapi 2 siklus dengan kombinasi doxorubicin, bleomycin, vinblastine, dan dacarbazine diikuti dengan involved-field radiation therapy (IFRT).Pada stadium lanjut (III dan IV) pemberian kemoterapi harus didasarkan pada skor prognosis internasional, namun sebagian besar pasien masih tetap menggunakan kombinasi doksorubisin, bleomycin, vinblastine, dan dacarbazine.[28]

Reduksi Ukuran Organ

Radiasi dosis rendah dapat mengurangi ukuran limpa pasien dengan mielofibrosis primer. Iradiasi juga diindikasikan pada pasien dengan kondisi umum yang tidak memenuhi persyaratan operasi. Penggunaan radiasi dosis rendah, 10 Gy dalam 10 fraksi, dapat membantu untuk mereduksi ukuran limpa.[5,29]

Splenektomi Radikal

Splenektomi merupakan upaya yang dilakukan untuk mengisolasi lesi pada limpa, namun tidak akan menyelesaikan penyebab utama yang mendasari terjadinya splenomegali. Splenektomi diindikasikan pada kondisi nyeri berat akibat splenomegali, ruptur limpa, aneurisma arteria splenica, hemoglobinopati, autoimmune hemolytic anemia (AIHA), Immune thrombocytopenic purpura (ITP), TTP, lesi parenkim atau vaskular pada limpa dan hipersplenisme.[6,15]

Walaupun splenektomi memiliki efikasi yang baik, 36% pasien yang menjalani splenektomi akan mengalami komplikasi yang signifikan, dan pada mortalitas pasca operasi ditemukan pada 6% kasus.[5] Pasien yang telah menjalani splenektomi lebih rentan terinfeksi, mengalami tromboembolisme dan malignansi di kemudian hari.[6,30]

 

Direvisi oleh: dr. Qanita Andari

Referensi

1. Chapman J, Bansai P, Goyal A, Azevedo AM. Splenomegaly. StatPearls: Treasure Island. 2023. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430907/
5. Zaorksky NG, Williams GR, Barta S, Esnaola N, Kropf PL, Hayes SB, Meyer JE. Splenic irradiation for splenomegaly: a systematic review and meta-analysis. Cancer Treat Rev. 2017 Feb; 53: 47–52. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7537354/
6. McKenzie CV, Colonne CK, yeo JH, Fraser ST. Splenomegaly: Pathophysiological bases and therapeutic options. Int J Biochem Cell Biol. 2018; 94:40-43. https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1357-2725(17)30302-3
15. Bonnet Sm Guedon A, Ribeil JA, Suarez F, Tamburini J, Gaujoux S. Indications and outcome of splenectomy in hematologic disease. J Visc Surg. 2017. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1878788617300772?via%3Dihub
28. Straus DJ, Długosz-Danecka M, Alekseev S, Illés Á, Picardi M et al. Brentuximab vedotin with chemotherapy for stage III/IV classical Hodgkin lymphoma: 3-year update of the ECHELON-1 study. Blood. 2020. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0006497120622066?via%3Dihub
29. Tremblay D, Schwartz M, Bakst R, Patel R, Schiano T et al. Modern Management of Splenomegaly in Patients with Myelofibrosis. Ann Hematol. 2020. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7809704/
30. Rotbain EC, Hansen DL, de Muckadell OS, Wibrand F, Lund AM et al. Splenomegaly - Diagnostic validity, work-up, and underlying causes. PLoS One. 2017. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC5685614/#:~:text=Background,despite%20extensive%20medical%20work%2Dup.

Diagnosis Splenomegali
Prognosis Splenomegali

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
    Waktu Inisiasi Farmakoterapi Hepatitis B Kronis
  • Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
    Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
  • Keamanan dan Efikasi Vaksin Malaria R21/Matrix-M – Telaah Jurnal Alomedika
    Keamanan dan Efikasi Vaksin Malaria R21/Matrix-M – Telaah Jurnal Alomedika
  • Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
    Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 November 2024, 08:12
Pemberian profilaksis malaria maksimal?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo sejawat, saya ingin bertanya, apakah sejawat mengetahui untuk orang yang hendak bekerja di papua/daerah endemis malaria sekitar 1 tahun, berapa lama dok...
dr. Nabilah salsabila
Dibalas 18 November 2024, 11:53
Obat malaria alternatif dari dihidroartemisinin-piperakuin
Oleh: dr. Nabilah salsabila
1 Balasan
Alodok, izin bertanya dok, jika tidak ada obat DHP atau ACT di faskes maupun di provinsi, hanya ada primakuin, apakah ada alternatif lain yang dapat diberikan?
Anonymous
Dibalas 31 Juli 2024, 07:45
Terminologi Diagnosis Malaria Plus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam dokter sekalian, mohon izin bertanya dan berdiskusi mengenai terminologi diagnosis Malaria, saya menemukan terminologi Malaria Plus 4, namun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.