Diagnosis Aspergillosis
Diagnosis aspergillosis perlu dicurigai pada pasien dengan keluhan batuk, sesak, dan hemoptisis yang memiliki faktor risiko. Aspergillosis umumnya terjadi pada pasien dengan gangguan sistem imun, seperti resipien transplantasi organ solid, serta pasien dengan gangguan saluran napas seperti asma dan cystic fibrosis.
Meskipun bisa melibatkan berbagai sistem organ, saluran napas merupakan sistem organ yang paling sering terpengaruh. Di saluran napas, aspergillosis dapat bermanifestasi sebagai aspergillosis bronkopulmoner alergi (allergic bronchopulmonary aspergillosis/ABPA), chronic necrotizing pulmonary aspergillosis (CNPA), aspergilloma, dan aspergillosis invasif.[1,3]
Anamnesis
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)