Etiologi Cacar Monyet
Etiologi cacar monyet atau mpox adalah virus monkeypox yang merupakan anggota dari genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Penyakit ini bersifat zoonosis dan terutama terjadi di daerah hutan hujan tropis, seperti Afrika Barat dan Afrika Tengah.[1-3]
Hutin et al melakukan pengujian terhadap hewan liar di Kongo pada tahun 1997 dan menemukan beberapa hewan yang berperan sebagai reservoir alami, yaitu hewan pengerat (tikus dan tupai), babi domestik, anjing, monyet, dan kelinci.[1-3]
Penularan diduga dapat terjadi akibat kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi saat menangkap, menyembelih, dan menyiapkan makanan dari hewan-hewan tersebut. Selain itu, penularan juga dapat terjadi antar manusia melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau mukosa orang yang terinfeksi, melalui droplet respirasi, dan melalui objek yang digunakan bersama. Virus lalu menyebabkan demam, erupsi kulit, dan gejala lain seperti limfadenopati.[1-3]
Faktor Risiko
Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menimbulkan cacar monyet. Secara umum, cacar monyet lebih sering ditemukan pada anak-anak berusia <15 tahun. Hal ini diduga terjadi karena vaksin cacar (smallpox) yang juga dapat melindungi penerima terhadap monkeypox telah dihentikan saat smallpox dinyatakan tereradikasi secara global pada tahun 1980. Selain itu, beberapa faktor risiko lain adalah:
- Hunian yang terlalu padat
- Higiene yang buruk
- Tinggal di dekat hutan hujan tropis
- Kebiasaan mengonsumsi daging yang tidak dimasak hingga matang
- Kebiasaan menjadikan hewan liar sebagai hewan peliharaan[2,3]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur