Penatalaksanaan Infeksi HMPV
Tidak ada penatalaksanaan spesifik untuk infeksi HMPV atau human metapneumovirus, sehingga penatalaksanaan lebih bersifat suportif dan simtomatik. Penatalaksanaan umumnya sama dengan common cold akibat virus lainnya. Pada kasus berat, akan diperlukan rawat inap dan mungkin alat bantu napas.[1,2,5]
Terapi Suportif
Serupa dengan common cold akibat penyebab lain. Penatalaksanaan infeksi HMPV bersifat suportif. Terapi suportif mencakup:
- Pemberian cairan yang cukup (hidrasi), baik oral maupun intravena, terutama jika pasien mengalami dehidrasi.
Suplementasi oksigen dengan nasal kanul dapat diberikan pada pasien dengan gejala gangguan pernapasan.
- Antipiretik seperti paracetamol atau ibuprofen dapat digunakan untuk mengontrol demam dan mengurangi rasa tidak nyaman.
- Dekongestan dapat membantu meredakan gejala hidung tersumbat.
Kortikosteroid tidak digunakan secara rutin dalam penanganan infeksi HMPV. Kortikosteroid inhalasi atau prednison oral dapat dipertimbangkan pada pasien dengan komorbiditas penyakit obstruktif saluran napas, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).[1,2]
Ventilasi Mekanik
Ventilasi mekanik dapat diperlukan pada kasus infeksi HMPV berat yang menyebabkan gagal napas. Indikasi ventilasi mekanik mencakup hipoksemia yang tidak teratasi dengan oksigenasi suplemental, takipnea berat akibat kelelahan otot pernapasan, atau hiperkapnia progresif. Ventilasi non-invasif dapat dipertimbangkan terlebih dahulu, tetapi ventilasi invasif mungkin diperlukan jika ada instabilitas hemodinamik atau gagal napas progresif.[1,2]
Antivirus
Antivirus tidak rutin diberikan dalam kasus HMPV. Saat ini juga belum ada bukti adekuat yang secara spesifik mendukung penggunaan antivirus tertentu pada infeksi HMPV.
Pada beberapa laporan kasus, penggunaan ribavirin oral/inhalasi dikombinasikan dengan imunoglobulin intravena (IVIG) menghasilkan perbaikan klinis pada pasien imunokompromais berat. Namun, penggunaan ribavirin masih kontroversial karena belum ada uji klinis terkontrol acak (randomized controlled trials/RCT) yang membuktikan manfaatnya.[1,2]