Edukasi dan Promosi Kesehatan Leismaniasis
Edukasi dan promosi kesehatan diupayakan terutama pada pengendalian vektor sandfly yang mentransmisikan Leishmania.
Edukasi Pasien
Pasien perlu mendapatkan edukasi mengenai kemungkinan terjadinya rekurensi penyakit sehingga diperlukan follow-up. Pasien juga perlu mendapatkan edukasi mengenai cara transmisi Leishmania dan faktor risiko leismaniasis.
Faktor risiko leismaniasis adalah malnutrisi, tinggal atau berpergian ke daerah endemis Leishmania, kondisi imunokompromais (HIV-AIDS), dan riwayat transplantasi organ.[1,5,7]
Pada pasien yang memiliki risiko untuk terinfeksi Leishmania, seperti tinggal atau berpergian ke daerah endemis, perlu dilakukan edukasi untuk melindungi diri dari gigitan agas dengan cara menggunakan pakaian tertutup, menghindari aktivitas luar saat malam hari, dan menggunakan repellent.[2,6]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Hingga saat ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah infeksi leismaniasis pada manusia. Namun, untuk menurunkan insidensi leismaniasis pada manusia terdapat vaksin leismaniasis untuk anjing yang merupakan salah satu reservoir host transmisi Leishmania.
Pada daerah dengan penyebaran antroponotik, pengendalian siklus hidup parasit diperlukan, yaitu dengan cara deteksi dini dan manajemen adekuat pada pasien yang terinfeksi. Upaya ini diharapkan dapat mencegah dan mengendalikan penularan leismaniasis. Tata laksana suboptimal dapat menyebabkan kasus resistensi obat.[2,6]