Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Leismaniasis general_alomedika 2023-02-01T09:36:45+07:00 2023-02-01T09:36:45+07:00
Leismaniasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Leismaniasis

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Prognosis leismaniasis kutaneus pada umumnya baik karena bersifat self-healing, sedangkan kasus leismaniasis viseralis cukup fatal bila tidak mendapatkan terapi segera.

Komplikasi

Inflamasi kronis pada bekas luka leismaniasis kutaneus dapat menjadi predileksi kanker kulit seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa. Bekas luka penyembuhan yang disebabkan leismaniasis kutaneus atau mukosa dapat menyebabkan stigma dan mengganggu kehidupan sosial pasien.[3,14,15]

Post kala-azar dermal leismaniasis (PKDL) dapat terjadi sebagai komplikasi dari leismaniasis viseralis. PKDL ditandai dengan timbulnya ruam makula, papul, atau nodul pada bagian wajah, ekstremitas atas, trunkus, mukosa oral dan bagian lain dari tubuh. PKDL dapat muncul setelah 6 bulan sampai 1 tahun setelah leismaniasis viseralis sembuh.[1,6]

Hemofagositik limfohistiositosis (HLH) merupakan komplikasi leismaniasis viseralis yang sering terjadi pada anak-anak. Leismaniasis perlu selalu dicurigai pada pasien dengan HLH, terutama pada mereka yang memiliki riwayat bepergian ke daerah endemis leismaniasis.

Diagnosis HLH dapat ditegakkan apabila terdapat 5 dari 8 kriteria berikut, meliputi demam, splenomegali, sitopenia paling tidak pada dua jenis sel, hipofibrinogenemia atau hipertrigliseridemia, hemofagositosis, kadar feritin > 500ìg/L, aktivitas sel natural killer (NK) yang menurun atau negatif, dan CD25 >2.400 U/mL.[16,17]

Prognosis

Prognosis leismaniasis tergantung pada tipe leismaniasis yang diderita. Leismaniasis kutaneus dapat sembuh spontan pada pasien dengan sistem imun yang baik.[3,6]

Pada umumnya, leismaniasis sembuh dengan cepat dalam waktu kurang lebih satu minggu setelah terapi. Tanda perbaikan leismaniasis adalah penambahan berat badan, perbaikan splenomegali, dan perbaikan parameter hematologi.

Perbaikan klinis yang terus terjadi setelah 6–12 bulan mengindikasikan bahwa penyembuhan akan terjadi. Pada kasus yang mendapatkan tata laksana secara efektif, tidak ditemui lagi parasit pada aspirat jaringan. Meskipun telah menyelesaikan pengobatan sesuai dengan rekomendasi yang dianjurkan, kasus relaps dapat terjadi dalam waktu 6 bulan. Oleh karena itu, pemantauan dalam jangka waktu panjang diperlukan.

Kasus leismaniasis viseralis yang tidak mendapatkan pengobatan bersifat fatal dengan tingkat mortalitas 10%. Risiko mortalitas meningkat terutama pada pasien dengan koinfeksi HIV.[3,6]

Referensi

1. World Health Organization. Leishmaniasis. 2023. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/leishmaniasis
3. Maxfield L, Crane JS. Leishmaniasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022
6. Kasper, Fauci, Haser, Longo, Jameson, Loscalzo. Leishmaniasis. In: Harrison’s Principles of Internal Medicine,19th ed. McGraw Hill. 2015.
14. Handler MZ, Patel PA, Kapila R, Al-Qubati Y, Schwartz RA. Cutaneous and Mucocutaneous Leishmaniasis Differential Diagnosis, Diagnosis, Histopathology and Management. Journal of the American Academy of Dermatology.2015:73(6);911-926.
15. Al-Kamel M A N. Leishmaniasis and Malignancy: A Review and Perspective. Clinical Skin Cancer. Elseiver. 2017.
16. Ephros M, Aronson N. Leishmaniasis Species (Leishmaniasis). In: Principles and Practice of Pediatric Infectious Disease, 5th ed. Page 1323-34.
17. Ranjan P, Kumar V, Ganguly S, Sukumar M, Sharma S, Singh N, Vikram NK, Pati HP, Sood R. Hemophagocytic Lymphohistiocytosis Associated with Visceral Leishmaniasis: Varied Presentation. Indian J Hematol Blood Transfus. 2016 Jun;32(Suppl 1):351-4.

Penatalaksanaan Leismaniasis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Le...
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 23 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.