Patofisiologi Orchitis Mumps
Patofisiologi orchitis mumps dimulai dengan masuknya virus mumps ke dalam tubuh melalui saluran napas bagian atas. Setelah terjadi inokulasi di saluran napas, virus mengalami replikasi dalam jaringan retikuloendotel dan jaringan limfoid lokal.
Masa inkubasi dapat bervariasi, rata–rata 16 sampai 18 hari. Pada masa akhir masa inkubasi, dapat terjadi viremia yang berlangsung selama 7–10 hari. Selama periode tersebut, virus menyebar ke organ lain dan menyebabkan infeksi sistemik yang ditandai dengan parotitis klasik atau manifestasi organ ekstrasaliva. Parotis merupakan organ yang paling sering terinfeksi, tetapi infeksi mumps juga dapat berlangsung tanpa terjadinya parotitis.[1,3,9]
Orchitis mumps merupakan komplikasi infeksi mumps yang paling sering ditemukan pada laki–laki pascapubertas. Infeksi pada testis ditandai dengan bengkak dan nyeri pada testis, demam, serta gejala konstitusional.
Manifestasi orchitis biasanya mulai muncul 3–10 hari setelah parotitis. Terdapat juga bukti lain yang menyatakan bahwa manifestasi orchitis muncul setelah 6 minggu. Orchitis juga dapat mendahului onset parotitis atau tanpa keterlibatan parotis sebelumnya.[1,3]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli