Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Orchitis Mumps general_alomedika 2023-03-02T09:43:15+07:00 2023-03-02T09:43:15+07:00
Orchitis Mumps
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Orchitis Mumps

Oleh :
dr. Putri Anindita
Share To Social Media:

Penatalaksanaan orchitis mumps bersifat suportif, seperti tirah baring, penyangga skrotum, dan penggunaan medikamentosa seperti analgesik atau agen antiinflamasi.[1,4]

Terapi Suportif

Terapi suportif merupakan tata laksana utama pada orchitis mumps, karena agen utama penyebabnya adalah virus. Pasien perlu diedukasi untuk melakukan tirah baring, kompres dingin pada skrotum, serta penyangga skrotum. Antivirus pada keadaan ini tidak direkomendasikan, terutama pada mereka dengan imunokompeten.[5]

Medikamentosa

Orchitis mumps tidak memerlukan tata laksana medikamentosa khusus. Penyakit ini bersifat self limited, sehingga dapat sembuh sendiri walaupun tanpa antivirus. Obat yang diberikan bersifat simptomatik sesuai indikasi bila diperlukan. Sebagai contoh, pasien dapat diberikan antipiretik dan analgesik untuk keluhan demam dan nyeri, seperti paracetamol.

Gejala biasanya sembuh dengan pengobatan simptomatik dalam 4–10 hari. Preparat nonsteroidal anti–inflammatory drugs (NSAID) dan preparat kortikosteroid sering digunakan untuk tujuan analgesik.

Perlu diketahui bahwa penggunaan steroid tidak direkomendasikan rutin karena tidak terbukti membantu memperbaiki manifestasi klinis dan dapat menyebabkan atrofi testis. Steroid dapat menurunkan konsentrasi testosteron dan menyebabkan peningkatan konsentrasi follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH), yang dapat memfasilitasi atrofi testis.[1,4,12]

Meskipun orchitis mumps disebabkan oleh virus, terdapat studi yang mendukung pemberian antibiotik spektrum luas. Antibiotik digunakan terutama pada kasus di mana infeksi bakteri tidak dapat disingkirkan.[1,12]

Pembedahan

Penatalaksanaan bedah terdiri dari insisi berbentuk H yang dibuat pada tunika albuginea. Tujuan dari tindakan ini adalah untuk mencegah atrofi testis dengan cara mengurangi tekanan intratestikular. Aspirasi juga telah digunakan dalam kasus dengan hidrokel.[1,4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Davis NF, McGuire BB, Mahon JA, Smyth AE, O’Malley KJ, Fitzpatrick JM. The increasing incidence of mumps orchitis: a comprehensive review. BJU International. 2010;105(8):1060-1065. https://bjui-journals.onlinelibrary.wiley.com/doi/pdfdirect/10.1111/j.1464-410X.2009.09148.x
4. Masarani M, Wazait H, Dinneen M. Mumps orchitis. Journal of the Royal Society of Medicine. 2006; 99(11):573-575. https://journals.sagepub.com/doi/pdf/10.1177/014107680609901116
5. Azmat CE, Vaitla P. Orchitis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553165/
12. Pudjiadi MTS, Hadinegoro SRS. Orkitis pada Infeksi Parotitis Epidemika: laporan kasus. Sari Pediatri. 2016;11(1):47-51. https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/download/623/558

Diagnosis Orchitis Mumps
Prognosis Orchitis Mumps
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 31 Desember 2024, 23:03
mumps pada ibu hamil trimester 2
Oleh: Anonymous
1 Balasan
dok saya ada px ibu hamil g3p1a1 h19 mgg dgn nyeri leher sebelah kiri, bengkak disertai demam. Saya dx dengan mumps, tertular dari anak pasien. Apakah px ini...
Anonymous
Dibalas 17 November 2024, 19:27
Pemilihan antivirus untuk mumps
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok. Apakah antivirus seperti isprinol memang diperlukan untuk kasus MUMPS ?? Karena banyak kasus yang hanya dengan pengobatan simptomatis, lama...
dr.karina daniel
Dibalas 24 Februari 2020, 10:32
Hubungan struma nodosa non toksis dengan fertilitas
Oleh: dr.karina daniel
3 Balasan
Allo dokter izin bertanya..apakah ada hubungan langsung dari struma nodusa non toksis dengan kesuburan?

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.