Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Schistosomiasis general_alomedika 2024-01-24T09:47:41+07:00 2024-01-24T09:47:41+07:00
Schistosomiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Schistosomiasis

Oleh :
dr. Nicholas Pratama
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan terkait schistosomiasis berhubungan dengan pencegahan penularan seperti tidak mandi di kali/sungai, cara mengonsumsi prazikuantel, dan konsumsi air bersih.

Edukasi Pasien

Edukasi pasien yang mengalami schistosomiasis adalah terkait cara konsumsi prazikuantel dan efek sampingnya seperti nyeri kepala, mual, dan rasa tidak nyaman maupun nyeri pada abdomen.

Pasien yang mengalami schistosomiasis kebanyakan memiliki riwayat kebersihan yang kurang baik, akses ke fasilitas kesehatan yang sulit, dan seringkali pada kondisi sosioekonomi yang rendah. Selain menjaga kebersihan dan tidak mandi di kali maupun sungai, pasien juga harus diedukasi untuk berkemih di jamban dan bukan perairan terbuka seperti kali/sungai/danau.[13]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Penduduk di daerah endemis dan pelancong yang akan pergi ke sana perlu mengetahui cara pencegahan, penularan, dan pengobatan schistosomiasis. Di Indonesia, area endemis ada di Dataran Tinggi Napu, Bodo, dan Lindu Kabupaten Poso dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

Cara pencegahan yang bisa dilakukan adalah:

  • Menghindari berenang pada lokasi endemis, kecuali air telah diklorinasi seperti pada kolam renang
  • Konsumsi air bersih. Air terkontaminasi dapat mengandung parasit yang dapat menginfeksi mukosa mulut. Jika mengonsumsi air yang belum dapat dipastikan kebersihannya, disarankan air dididihkan selama satu menit atau lebih untuk mengeliminasi patogen yang ada
  • Penggunaan air bersih untuk mandi. Air yang terkontaminasi dapat menginfeksi kulit secara langsung. Sama seperti air minum, air yang digunakan untuk mandi disarankan untuk dididihkan selama setidaknya satu menit untuk mengeliminasi patogen[12]

Sampai saat ini, belum ada vaksin yang tersedia untuk pencegahan schistosomiasis, walaupun beberapa penelitian pada hewan telah dilakukan.[15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

12. Centers for Disease Control and Prevention. Schistosomiasis - Prevention & Control. 2019. https://www.cdc.gov/parasites/schistosomiasis/prevent.html
13. Lackey EK, Horrall S. Schistosomiasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554434/
14. Carbonell C, Rodríguez-Alonso B, López-Bernús A, Almeida H, Galindo-Pérez I, Velasco-Tirado V, Marcos M, Pardo-Lledías J, Belhassen-García M. Clinical Spectrum of Schistosomiasis: An Update. J Clin Med. 2021 Nov 25;10(23):5521. doi: 10.3390/jcm10235521. PMID: 34884223; PMCID: PMC8672275.
15. Nelwan ML. Schistosomiasis: Life Cycle, Diagnosis, and Control. Curr Ther Res Clin Exp. 2019 Jun 22;91:5-9. doi: 10.1016/j.curtheres.2019.06.001. PMID: 31372189; PMCID: PMC6658823.

Prognosis Schistosomiasis

Artikel Terkait

  • Penatalaksanaan Askariasis Intestinal pada Anak Usia Bawah 6 Tahun
    Penatalaksanaan Askariasis Intestinal pada Anak Usia Bawah 6 Tahun
  • Enterobius vermicularis pada Kasus Appendicitis
    Enterobius vermicularis pada Kasus Appendicitis
  • Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
    Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
Diskusi Terkait
dr. Novia Mulia Pertiwi
Dibalas 16 Februari 2024, 11:29
Keluar ulat di sela jari kuku kaki
Oleh: dr. Novia Mulia Pertiwi
4 Balasan
Alo dokter, ijin untuk berdiskusi.Seorang pasien berusia 60th, laki2.Awalnya mengeluhkan terasa gatal dan berair pd bagiam sela kuku jari jempol kaki, yg...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2023, 07:59
Obat cacing untuk bayi usia 11 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin konsul dok, apakah obat cacing sudah bisa diberikan pada anak usia 11 bulan, dg bb 8,5 kgAnak mengeluh mudah diare, BB susah naik, conjungtiva sedikit...
dr.Rivia Pricillia Pantow
Dibalas 01 Juni 2023, 18:02
Apakah obat cacing bisa diberikan pada anak usia di bawah 2 tahun?
Oleh: dr.Rivia Pricillia Pantow
2 Balasan
Alo dokter. Ijin berdiskusi yah saya mendapatkan pasien bayi 6 bln, untuk keluhannya keluar cacing kremi pada waktu bab, dan ada yang keluar lewat anus....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.