Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Schistosomiasis general_alomedika 2024-01-24T09:47:29+07:00 2024-01-24T09:47:29+07:00
Schistosomiasis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Schistosomiasis

Oleh :
dr. Nicholas Pratama
Share To Social Media:

Prognosis schistosomiasis secara umum cukup baik, bila terjadi infeksi kronis inflamasi, kerusakan jaringan, dan pembentukan granuloma dapat terjadi sehingga memberikan prognosis yang buruk. WHO memaparkan bahwa 75% penderita schistosomiasis dapat sembuh dengan pemberian prazikuantel. Risiko mortalitas meningkat pada kondisi koinfeksi schistosomiasis dengan hepatitis, HIV, dan malaria.[2,11]

Komplikasi

Inflamasi awal schistosomiasis umumnya tidak terlalu berbahaya, tetapi di akhir inflamasi akut dapat terjadi inflamasi kronis yang bisa menyebabkan deposisi kolagen dan fibrosis ireversibel. Telur ektopik dapat mengendap pada kulit, otak, otot, kelenjar adrenal, uterus, dan organ reproduksi.

Deposisi telur di tempat yang sporadis dapat menyebabkan komplikasi berupa emboli telur ke sistem saraf pusat dan medulla spinalis melewati sistem vena porta dan arteri mesenterika. Komplikasi dapat berupa timbulnya massa pada otak yang menyebabkan paresthesia dan disfasia. Pada medulla spinalis dapat terjadi myelitis.[2]

Prognosis

Kebanyakan kasus schistosomiasis berespon baik dengan terapi prazikuantel. Bahkan ketika sudah terjadi komplikasi seperti fibrosis hepar, kondisi pasien bisa membaik seiring waktu. Risiko mortalitas meningkat pada pasien dengan koinfeksi hepatitis, HIV, dan malaria.[11]

Pada mereka dengan infeksi kronik yang menyebabkan gangguan pada sistem saraf pusat, sebanyak 1–4% dapat mengalami epilepsi.[13]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

2. Verjee MA. Schistosomiasis: Still a Cause of Significant Morbidity and Mortality. Res Rep Trop Med. 2019;10:153-163. https://doi.org/10.2147/RRTM.S204345
11. Ahmed SH. Schistosomiasis (Bilharzia): Background, Pathophysiology, Etiology. Medscape, 2020; https://emedicine.medscape.com/article/228392-overview#a7
13. Lackey EK, Horrall S. Schistosomiasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK554434/

Penatalaksanaan Schistosomiasis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Sc...

Artikel Terkait

  • Penatalaksanaan Askariasis Intestinal pada Anak Usia Bawah 6 Tahun
    Penatalaksanaan Askariasis Intestinal pada Anak Usia Bawah 6 Tahun
  • Enterobius vermicularis pada Kasus Appendicitis
    Enterobius vermicularis pada Kasus Appendicitis
  • Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
    Kondisi Terkini Infeksi Cacing Di Indonesia
Diskusi Terkait
dr. Novia Mulia Pertiwi
Dibalas 16 Februari 2024, 11:29
Keluar ulat di sela jari kuku kaki
Oleh: dr. Novia Mulia Pertiwi
4 Balasan
Alo dokter, ijin untuk berdiskusi.Seorang pasien berusia 60th, laki2.Awalnya mengeluhkan terasa gatal dan berair pd bagiam sela kuku jari jempol kaki, yg...
Anonymous
Dibalas 18 Desember 2023, 07:59
Obat cacing untuk bayi usia 11 bulan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin konsul dok, apakah obat cacing sudah bisa diberikan pada anak usia 11 bulan, dg bb 8,5 kgAnak mengeluh mudah diare, BB susah naik, conjungtiva sedikit...
dr.Rivia Pricillia Pantow
Dibalas 01 Juni 2023, 18:02
Apakah obat cacing bisa diberikan pada anak usia di bawah 2 tahun?
Oleh: dr.Rivia Pricillia Pantow
2 Balasan
Alo dokter. Ijin berdiskusi yah saya mendapatkan pasien bayi 6 bln, untuk keluhannya keluar cacing kremi pada waktu bab, dan ada yang keluar lewat anus....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.