Epidemiologi Schistosomiasis
Data epidemiologi menunjukan schistosomiasis endemik di 52 negara termasuk Indonesia, serta negara tropis dan subtropis lain. Daerah yang menjadi perhatian adalah daerah dengan sosioekonomi rendah yang belum memiliki sumber air bersih dan sanitasi yang baik. Dari seluruh kasus schistosomiasis, diperkirakan 90% terjadi di Afrika.[6,13]
Global
Pada tahun 2018, WHO memperkirakan ada sekitar 229 juta orang membutuhkan terapi preventif terhadap schistosomiasis di seluruh dunia. Transmisi schistosomiasis telah dilaporkan pada 78 negara dan endemik di 52 negara. Anak–anak dan remaja memiliki risiko tinggi terinfeksi. Terdapat 70 juta anak usia sekolah dan 18 juta orang dewasa yang terinfeksi schistosomiasis di Afrika.
Strategi pengendalian dan eradikasi schistosomiasis oleh WHO telah dilakukan dengan rekomendasi pemberian prazikuantel, tetapi saat ini eradikasi global belum tercapai. Baru negara Jepang dan Tunisia yang mampu mengeliminasi Schistosoma dari negaranya.[2,7]
Indonesia
Schistosomiasis adalah salah satu penyakit endemis yang terdapat di Indonesia, yaitu di Dataran Tinggi Napu, Bodo, dan Lindu Kabupaten Poso dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Prevalensi schistosomiasis pada daerah tersebut berkisar antara 0,17% sampai 1,15%.[4,8]
Mortalitas
Laju mortalitas schistosomiasis menurut the WHO Global Health Estimates adalah 0,3 per 100.000. Pada tahun 2016, tercatat adanya 24.000 kematian akibat schistosomiasis.[13]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli