Etiologi Schistosomiasis
Etiologi schistosomiasis adalah trematoda darah dari genus Schistosoma. Terdapat tiga spesies yang mampu menginfeksi manusia, yaitu Schistosoma haematobium, Schistosoma mansoni, dan Schistosoma japonicum. Trematoda lain biasanya bereproduksi secara hermafrodit, sedangkan Schistosomiasis bersifat dioecious.[5]
Tabel 1. Distribusi Geografis Schistosoma
Spesies | Distribusi Geografis | |
Schistosomisasis Intestinal | Schistosoma mansoni | Afrika, Timur Tengah, Karibia, Brazil, Venezuela, Suriname |
Schistosoma japonicum | Tiongkok, Indonesia, Filipina | |
Schistosoma mekongi | Kamboja, Laos | |
Schistosoma guineensis | Afrika Tengah | |
Schistosomiasis urogenital | Schistosoma haematobium | Afrika, Timur Tengah, Perancis |
Sumber: dr. Nicholas Pratama, 2020[5]
Siklus Hidup
Telur Schistosoma dieliminasi melalui feses dan urin. Telur yang mendapatkan lingkungan yang sesuai dapat menetas dan melepaskan miracidia. Miracidia mampu berenang dan melakukan penetrasi ke jaringan siput sebagai pejamu antara. Selama dalam jaringan siput, mirasidium menjadi sporokista dan membentuk serkaria.[5]
Serkaria adalah bentuk infektif yang mampu menembus kulit manusia sebagai pejamu utama. Serkaria yang telah menembus kulit manusia melepaskan ekornya dan menjadi schistosomula yang mampu bermigrasi melalui sirkulasi darah dan berkembang di hepar.
Jika sudah menjadi dewasa, cacing akan keluar melalui vena porta menuju vena mesenterika dan melepaskan telur yang akan dikeluarkan melalui feses yang dapat diidentifikasi pada pemeriksaan feses. Cacing dewasa juga mampu menuju vena buli dan bertelur yang dikeluarkan melalui urin.[5]
Faktor Risiko
Faktor risiko schistosomiasis adalah faktor sosioekonomi, terutama pada populasi yang memiliki pencaharian utama di bidang agrikultur dan perikanan.[2,6]
Dilihat dari siklus hidupnya, perkembangan Schistosoma banyak membutuhkan air. Orang yang melakukan pekerjaan rumah di air yang terinfeksi akan berisiko mengalami schistosomiasis.
Anak–anak dan remaja yang belum memahami cara menjaga kebersihan dan terpapar air terinfeksi juga rentan mengalami infeksi Schistosoma.[2,6]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli