Epidemiologi Toxoplasmosis
Berdasarkan data epidemiologi, prevalensi toxoplasmosis adalah 25-30% dengan variasinya tergantung dari berbagai faktor di setiap negara.
Global
Angka insiden toxoplasmosis yang diperkirakan oleh WHO adalah 1,5 kasus toxoplasmosis kongenital per 1000 kelahiran hidup. Secara umum, prevalensi toxoplasmosis di dunia diasumsikan sebesar 25–30% dan bervariasi bergantung dari berbagai faktor di setiap negara.
Negara dengan iklim tropis dan kondisi cuaca yang hangat memiliki prevalensi yang lebih besar. Faktor lainnya yang berpengaruh adalah adanya variasi antropogenik seperti kebiasaan makan dan higienitas.[17,18]
Indonesia
Prevalensi infeksi toksoplasma pada manusia di Indonesia pernah dilaporkan sebesar 43–88%. Prevalensi toxoplasmosis pada beberapa daerah di Jawa Tengah (seroprevalensi positif) pada tahun 2016 adalah 62,5%.[16]
Mortalitas
Toksoplasma yang menyerang otak (ensefalitis toxoplasmosis) merupakan penyebab kematian terbesar pada penderita HIV/AIDS. Angka kematian akibat toxoplasmosis di Indonesia belum tercatat. Kematian yang timbul pada kasus toxoplasmosis kongenital dapat tersamar dengan kematian intrauterin.[19]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja