Epidemiologi Gangguan Kepribadian Ganda
Epidemiologi gangguan kepribadian ganda atau dissociative identity disorder menunjukkan bahwa gangguan ini jarang ditemukan dengan prevalensi global sebesar 1,5%. Sebagian besar kasus baru bisa ditegakkan setelah observasi lama dan beberapa kesalahan diagnosis.[1,4,7]
Global
Prevalensi pada laki-laki diperkirakan sebesar 1,6% dan pada perempuan sebesar 1,4%. Meskipun kebanyakan penelitian melaporkan prevalensi yang kecil, terdapat juga penelitian yang melaporkan bahwa prevalensi mencapai 3–5%.[3,6]
Indonesia
Belum ada publikasi mengenai epidemiologi gangguan kepribadian ganda di Indonesia.
Mortalitas
Hingga saat ini, data terkait mortalitas gangguan kepribadian ganda belum tersedia. Namun, pasien dengan gangguan kepribadian ganda seringkali mempunyai perilaku bunuh diri dan self harm. Percobaan bunuh diri terjadi pada 70% pasien dengan gangguan kepribadian ganda.[4]