Etiologi Gangguan Kepribadian Ganda
Etiologi gangguan kepribadian ganda atau dissociative identity disorder sering dihubungkan dengan riwayat trauma atau kekerasan berat, baik secara fisik, emosional, maupun seksual di masa kecil.[1,4]
Faktor Psikologis
Trauma atau kekerasan berat yang dialami saat masa kecil pada individu yang rentan menyebabkan mereka mendistorsi realita. Mereka menciptakan alter-ego dengan identitas dan nama spesifik untuk membantu meredakan dan mengatasi stresor tersebut.[1,2,4]
Stres yang dialami akan menyebabkan anak berusaha menjadikan trauma tersebut sebagai sesuatu yang tidak nyata, bahkan sampai menimbulkan pengalaman disosiatif. Misalnya, mereka merasa bahwa nyawanya meninggalkan tubuhnya. Hal ini terjadi terutama bila trauma timbul sebelum usia 5 tahun.[1,2,4]
Faktor Sosial
Selain predisposisi psikologis, faktor sosial juga memengaruhi timbulnya gangguan kepribadian ganda. Faktor sosial yang berperan diantaranya adalah pengaruh media dan isolasi sosial serta hubungan interpersonal yang toksik.[1,6,7]