Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Gangguan Makan (overview) general_alomedika 2023-03-30T13:57:11+07:00 2023-03-30T13:57:11+07:00
Gangguan Makan (overview)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Gangguan Makan (overview)

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan gangguan makan bertujuan untuk mendorong perilaku makan yang sehat, meningkatkan keterlibatan keluarga, dan mencegah relaps.

Edukasi Pasien

Edukasi pasien memegang peranan penting dalam pencegahan perburukan gangguan makan. Edukasi yang diberikan mencakup pentingnya nutrisi, kebutuhan kalori, dan asupan harian. Edukasi juga diberikan untuk meluruskan stigma yang salah bahwa gangguan makan terjadi pada perempuan saja. Terkadang hal ini menyebabkan pasien laki-laki merasa malu untuk mencari pertolongan medis.

Edukasi juga perlu dilakukan membahas tentang gaya hidup dan kebiasaan diet. Perubahan pola makan dan berolahraga yang dilakukan secara berlebihan dapat membahayakan fisik dan mental pasien. Gangguan makan lebih sering dijumpai pada pasien yang melakukan diet ketat. Selain itu, diet terlalu ketat juga berhubungan dengan depresi, ansietas, gangguan metabolik, dan bahkan dapat menyebabkan peningkatan berat badan. Hal-hal ini penting dijelaskan bagi pasien orthorexia nervosa.

Secara bertahap, pasien disarankan untuk  mengembalikan berat badan ke berat badan ideal. Pasien anorexia nervosa dianjurkan untuk makan 3 kali sehari dan sebaiknya menghindari berolahraga berlebihan. Pasien bulimia nervosa perlu diedukasi untuk berhenti melakukan perilaku binge eating dan purging.

Edukasi juga perlu dilakukan kepada keluarga pasien untuk mendukung kesembuhan pasien. Bukti klinis menunjukan keterlibatan keluarga dalam tata laksana gangguan makan dapat menghasilkan luaran klinis yang lebih baik.

Keluarga pasien perlu dilibatkan untuk berperan dalam proses perencanaan menu makanan dan menyediakan makanan bagi pasien. Keluarga yang suportif dapat memperkuat dasar terapi dan mencegah relaps lebih baik. Hubungan pasien dengan keluarga yang baik juga akan meningkatkan prognosis.[4,14,27,28]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pencegahan gangguan makan dapat dilakukan pada populasi yang berisiko mengalami gangguan makan, terutama perempuan berusia muda. Beberapa upaya pencegahan yang telah diterapkan, antara lain program Body Project dan healthy weight.

Body Project

Pada program Body Project, dilakukan diskusi berbasis kelompok mengenai efek negatif mengejar idealisme bentuk tubuh kurus, serta menanamkan bentuk tubuh ideal yang sehat dan meningkatkan rasa percaya diri. Diskusi dan aktivitas program dilakukan secara verbal, tertulis, dan dilakukan juga latihan perilaku (behavioral exercises).

Kombinasi kegiatan ini terbukti menurunkan rasa ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh, perasaan negatif, pola makan tidak sehat, serta gangguan makan. Body Project yang dilakukan secara online juga diketahui menurunkan gejala gangguan makan pada follow up di bulan ke-6.[29,30]

Healthy Weight

Program Healthy Weight dilakukan dengan melakukan perubahan asupan makanan sedikit demi sedikit, juga berolahraga hingga terjadi keseimbangan antara asupan kalori dengan energy expenditure. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kenaikan berat badan, yang berisiko menyebabkan gangguan makan.

Program ini berhasil menurunkan gejala gangguan makan, dan penurunan onset gangguan makan sebesar 60% pada follow up di tahun ke-2, dibandingkan pemberian brosur kesehatan saja.[29,31]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

4. Balasundaram P, Santhanam P. Eating Disorders. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK567717/
14. NICE. Eating disorders: Recognition and treatment. London: National Institute for Health and Care Excellence; 2017. https://www.nice.org.uk/guidance/ng69/resources/eating-disorders-recognition-and-treatment-pdf-1837582159813
15. Hilty DM. Bulimia Nervosa. Medscape. 2020 https://emedicine.medscape.com/article/286485-
27. National Institute of Mental Health. Eating Disorders: About More Than Food. 2021 https://www.nimh.nih.gov/sites/default/files/documents/health/publications/eating-disorders/21-MH-4901-EatingDisorders_0.pdf
28. National Eating Disorders Collaboration. Eating Disorders in. Schools: Prevention, Early Identification and Response. 2016 https://nedc.com.au/assets/NEDC-Resources/NEDC-Resource-Schools.pdf
29. Stice E, Johnson S, Turgon R. Eating Disorder Prevention. Psychiatr Clin North Am. 2019 Jun;42(2):309-318. doi: 10.1016/j.psc.2019.01.012.
30. National Eating Disorder Association. The Body Project. 2022. https://www.nationaleatingdisorders.org/get-involved/the-body-project
31. Stice, E., Rohde, P., Shaw, H., & Gau, J. M. (2017). Clinician-led, peer-led, and internet-delivered dissonance-based eating disorder prevention programs: Acute effectiveness of these delivery modalities. Journal of Consulting and Clinical Psychology, 85(9), 883–895. https://doi.org/10.1037/ccp0000211

Prognosis Gangguan Makan (overview)

Artikel Terkait

  • Orthorexia Nervosa: Diet Sehat justru Menjadi Gangguan Makan
    Orthorexia Nervosa: Diet Sehat justru Menjadi Gangguan Makan
Diskusi Terkait
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
Dibalas 05 Juni 2023, 08:31
Balita 4 tahun dengan keluhan kurang nafsu makan
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
4 Balasan
Anak perempuan 4 tahun lebih dengan keluhan panas dan kurang nafsu makan sudah 5 hari. Mengeluh sakit di leher dan tdk ada pembesaran KGB atau tdk ada...
Anonymous
Dibalas 19 April 2022, 20:34
Anak sulit makan apakah bisa dikasih vitamin? - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang dr. Joko, SpA.. Apakah ada trik khusus agar anak balita suka makan? Apakah pemberian vitamin (curcuma) bermanfaat? Terutama di bulan puasa ini,...
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Dibalas 29 Juli 2021, 19:01
Nutrisi untuk hipoalbuminemia pasien COVID dengan anoreksia - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: dr. Qorry Amanda, M.Biomed
3 Balasan
ALO dr. Lily, Sp.GKMohon ijin bertanya dokter mengenai hipoalbuminemia yang sering terjadi pada pasien COVID-19 gejala berat terkait proses hiperinflamasi di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.