Prognosis Gangguan Makan (overview)
Prognosis gangguan makan bulimia nervosa diketahui lebih baik daripada anorexia nervosa. Mayoritas penderita bulimia nervosa dapat sembuh dalam 9–10 tahun, sedangkan hanya 50% pasien anorexia nervosa yang sembuh dalam jangka waktu yang sama. Prognosis dapat menjadi lebih buruk apabila pasien terlambat mendapatkan pertolongan medis.
Komplikasi
Salah satu komplikasi gangguan maka adalah refeeding syndrome yang disebabkan karena tubuh tidak mampu beradaptasi dengan perubahan fungsi metabolik yang ekstrim. Pasien dengan gangguan makan akan bergantung pada lemak untuk metabolismenya.
Pada masa terapi, metabolisme akan kembali ke glukosa dan hal ini yang menjadi pemicu refeeding syndrome. Tanda kardinal refeeding syndrome adalah hipofosfatemia, hipokalemia, dan hipomagnesemia, serta gagal jantung, retensi garam dan air dan deplesi vitamin.
Pasien dengan gangguan makan juga bisa mengalami berbagai komplikasi di berbagai sistem organ. Pada muskuloskeletal dapat terjadi osteopenia dan osteoporosis. Komplikasi kardiovaskular dapat terjadi bradikardia, hipotensi, aritmia, efusi perikardial, dan edema paru. Pada sistem hematologi dapat timbul komplikasi berupa anemia dan gangguan imunitas.
Pasien yang sering muntah dapat mengalami kerusakan gigi dan pembesaran kelenjar parotis. Penggunaan diuretik berlebihan, misalnya furosemide, dapat menyebabkan hiponatremia. Defisiensi zat gizi, seperti vitamin B6, B12, vitamin C, asam folat, serta defisiensi zat besi, magnesium, dan tembaga juga dapat terjadi.
Gangguan makan juga bisa menimbulkan komplikasi psikiatri, seperti depresi, gangguan cemas, gangguan obsesif kompulsif, dan penyalahgunaan zat. Komplikasi lain dapat berupa neuropati perifer, miopati proksimal, hepatitis, pankreatitis, dan konstipasi.[4,26]
Prognosis
Prognosis anorexia nervosa diketahui lebih buruk daripada bulimia nervosa. Sebagian besar pasien bulimia nervosa dapat mengalami kesembuhan dalam 9–10 tahun, sedangkan hanya 50% pasien anorexia nervosa yang dapat sembuh dalam periode yang sama.
Faktor yang dapat memperburuk prognosis, antara lain perilaku binge eating dan purging, gangguan berlangsung lebih dari 6 tahun, indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah, kepribadian yang kurang stabil, isu terhadap bentuk tubuh, dan adanya hubungan disfungsional dengan orang lain. Prognosis juga kurang baik jika gangguan makan terjadi bersamaan dengan depresi.[4,5,15]
Direvisi oleh: dr. Livia Saputra