Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Gangguan Makan (overview) general_alomedika 2022-12-01T11:59:53+07:00 2022-12-01T11:59:53+07:00
Gangguan Makan (overview)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Gangguan Makan (overview)

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Etiologi dari gangguan makan diduga berhubungan dengan faktor sosiokultural, seperti bentuk tubuh ideal yang kurus, psikologis, misalnya tipe kepribadian perfeksionais dan biologis, misalnya berkaitan dengan serotonin. Gangguan psikologis yang terjadi selama masa kanak-kanan juga dapat berperan dalam terjadinya gangguan makan.[1,3]

Etiologi

Etiologi gangguan makan multifaktorial, di antaranya berhubungan dengan faktor biologis, psikologis, perkembangan, dan sosiokultural.[4]

Faktor Sosiokultural

Masyarakat seringkali beranggapan bahwa bentuk tubuh kurus dianggap lebih baik, terutama bagi wanita. Hal ini mengakibatkan populasi wanita lebih berisiko terkena berbagai gangguan makan, seperti anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan orthorexia nervosa. Iklan-iklan di media juga diduga berperan pada prevalensi gangguan makan yang terus meningkat secara global.[4,6]

Faktor Biologis

Berbagai bukti klinis menunjukkan adanya peranan herediter pada gangguan makan. Pada saudara kembar, terdapat risiko sebesar 50% untuk mengalami gangguan makan bila salah satu anak kembar mengalami gangguan. Faktor neurobiologis, seperti serotonin juga berperan dalam nafsu makan dan regulasi mood.[4,6]

Faktor Psikologis

Tipe kepribadian tertentu, misalnya perfeksionis, impulsif, novelty-seeking, obsesif kompulsif, dan neuroticism merupakan beberapa tipe kepribadian yang sering dikaitkan dengan gangguan makan.[4,6]

Faktor Perkembangan

Gangguan psikologis yang terjadi selama perkembangan juga dapat memengaruhi terjadinya gangguan makan. Contoh gangguan psikologis dapat berupa kekerasan seksual di masa kanak-kanak.[4,6]

Faktor Risiko

Faktor risiko gangguan makan mencakup berbagai pengaruh sosiokultural, di antaranya paparan media, tekanan untuk bentuk tubuh ramping dan ideal, faktor kepribadian, dan perfeksionisme. Faktor risiko lainnya adalah mempunyai orang tua yang mengalami gangguan makan.

Faktor risiko gangguan makan lain adalah internalisasi bentuk tubuh yang kurus sebagai ideal, ketidakpuasan dengan bentuk tubuh, diet berlebihan, makan berlebihan, dan riwayat gangguan mental. Gangguan makan yang timbul akan diperburuk oleh harapan untuk menjadi kurus, penolakan terhadap dampak dan beban akibat usahanya untuk kurus, dan puasa yang berlebihan.

Penelitian oleh Anja et al menemukan besarnya peran keluarga dalam timbulnya gangguan makan. Mereka melaporkan faktor risiko gangguan makan adalah afek negatif, perfeksionisme, diet dalam keluarga, kebiasaan makan berlebihan dalam keluarga, masalah pengasuhan maternal, keluarga yang tidak harmonis, masalah pengasuhan paternal, tuntutan orang tua yang tinggi, mood orang tua, gangguan penyalahgunaan zat pada orang tua, dan kekerasan fisik.[4,8,9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Livia Saputra

Referensi

1. Castellini G, Trisolini F, Ricca V. Psychopathology of eating disorders. Journal of Psychopathology 2014;20:461–70. http://www.jpsychopathol.it/wp-content/uploads/2015/07/14_castellini1.pdf
3. Schmidt U, Adan R, Böhm I, Campbell IC, Dingemans A, Ehrlich S, et al. Eating disorders: the big issue. The Lancet Psychiatry 2016;3:313–5. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27063378
4. Balasundaram P, Santhanam P. Eating Disorders. StatPearls Publishing. 2022 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK567717/
6. Smith KE, Mason TB, Lavender JM. Rumination and eating disorder psychopathology: A meta-analysis. Clin Psychol Rev. 2018 Apr;61:9-23. doi: 10.1016/j.cpr.2018.03.004.
8. Stice E, Gau JM, Rohde P, Shaw H. Risk factors that predict future onset of each DSM–5 eating disorder: Predictive specificity in high-risk adolescent females. Journal of Abnormal Psychology 2017;126:38–51. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5215960/]
9. Hilbert A, Pike KM, Goldschmidt AB, Wilfley DE, Fairburn CG, Dohm F-A, et al. Risk factors across the eating disorders. Psychiatry Research 2014;220:500–6. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25103674

Patofisiologi Gangguan Makan (ov...
Epidemiologi Gangguan Makan (ove...

Artikel Terkait

  • Orthorexia Nervosa: Diet Sehat justru Menjadi Gangguan Makan
    Orthorexia Nervosa: Diet Sehat justru Menjadi Gangguan Makan
Diskusi Terkait
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
Dibalas 05 Juni 2023, 08:31
Balita 4 tahun dengan keluhan kurang nafsu makan
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
4 Balasan
Anak perempuan 4 tahun lebih dengan keluhan panas dan kurang nafsu makan sudah 5 hari. Mengeluh sakit di leher dan tdk ada pembesaran KGB atau tdk ada...
Anonymous
Dibalas 19 April 2022, 20:34
Anak sulit makan apakah bisa dikasih vitamin? - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang dr. Joko, SpA.. Apakah ada trik khusus agar anak balita suka makan? Apakah pemberian vitamin (curcuma) bermanfaat? Terutama di bulan puasa ini,...
dr. Qorry Amanda, M.Biomed
Dibalas 29 Juli 2021, 19:01
Nutrisi untuk hipoalbuminemia pasien COVID dengan anoreksia - Gizi Klinik Ask the Expert
Oleh: dr. Qorry Amanda, M.Biomed
3 Balasan
ALO dr. Lily, Sp.GKMohon ijin bertanya dokter mengenai hipoalbuminemia yang sering terjadi pada pasien COVID-19 gejala berat terkait proses hiperinflamasi di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.