Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Sindrom Serotonin general_alomedika 2023-12-04T11:43:18+07:00 2023-12-04T11:43:18+07:00
Sindrom Serotonin
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Sindrom Serotonin

Oleh :
dr. Nindy Adhilah
Share To Social Media:

Prinsip penatalaksanaan sindrom serotonin adalah mengidentifikasi dan menghentikan obat serotonergik yang digunakan, memberikan terapi suportif, dan monitoring untuk mencegah terjadinya komplikasi. Medikamentosa untuk sindrom serotonin adalah pemberian sedatif dengan benzodiazepine dan antagonis serotonin sebagai antidotum.[1,2,8]

Selain itu, penatalaksanaan juga termasuk menilai kebutuhan pemberian agen penyebab sindrom serotonin kembali setelah resolusi gejala. Aplikasi dari prinsip tersebut akan bergantung pada tingkat keparahan gejala:

  • Ringan: menghentikan obat penyebab, terapi suportif, dan sedasi dengan benzodiazepine
  • Sedang: terapi lebih agresif untuk instabilitas otonom dan terkadang diperlukan antagonis serotonin
  • Berat: pasien hipertermia >41,1℃ umumnya dalam kondisi kritis dan memerlukan paralisis neuromuskular dan intubasi[1,2,8]

Referensi

1. Scotton WJ, Hill LJ, Williams AC, Barnes NM. Serotonin Syndrome: Pathophysiology, Clinical Features, Management, and Potential Future Directions. International Journal of Tryptophan Research. 2019; 12:1-14.
2. Simon LV, Keenaghan M. Serotonin Syndrome. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482377/
8. Uddin MF, Alweis R, et al. Controversies in Serotonin Syndrome Diagnosis and Management: A Review. Journal of Clinical and Diagnostic Research. 2017; 11(9): OE05-OE07.
15. Boyer E. Serotonin syndrome (serotonin toxicity). Uptodate. 2021.
16. Boyer EW, Shannon M. The serotonin syndrome. N Engl J Med. 2005;352(11):1112.

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Diagnosis Sindrom Serotonin
Prognosis Sindrom Serotonin

Artikel Terkait

  • Efektivitas dan Keamanan St. John’s Wort untuk Terapi Depresi
    Efektivitas dan Keamanan St. John’s Wort untuk Terapi Depresi
  • Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort
    Risiko Kombinasi Obat dengan St. John’s Wort
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 21 jam yang lalu
ATS Pada Pasien Tetanus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, ada sejawat yg memiliki kasus pasien dtg dengan luka ditusuk paku sudah sekitar 1 mgg baru dibawa ke PKM alasannya karna lukanya belum parah....
Anonymous
Dibalas kemarin, 09:46
Omeprasole untuk ibu hamil
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Saya memiliki ibu hamil 3 bl , menderita gerd diberikan omeprasole aman
dr.Satya Agung Nugroho
Dibalas 21 jam yang lalu
Demam tidak kunjung turun
Oleh: dr.Satya Agung Nugroho
4 Balasan
Izin sejawat sekalian. Saya ingin mendiskusikan kasus yang saya temui, Pria 28 tahun, BB 69 dengan demam di hari ke 4 RPD : Thyfoid fever & DF. Pasien datang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.