Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Empiema annisa-meidina 2024-06-26T11:27:00+07:00 2024-06-26T11:27:00+07:00
Empiema
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Empiema

Oleh :
dr.Muhammad Ajib Nuzula, Sp.P
Share To Social Media:

Empiema adalah kumpulan nanah di rongga pleura yang bisa terjadi apabila bakteri piogenik menginvasi rongga pleura, baik dari infeksi pneumonia sebelumnya, inokulasi langsung dari trauma tembus, ataupun tindakan invasif. Empiema akibat pneumonia sebelumnya adalah subkelas dari efusi parapnemonia terkomplikasi.[1-3]

Mayoritas empiema disebabkan oleh infeksi paru, prosedur bedah, dan trauma. Etiologi empiema community-acquired umumnya adalah bakteri aerob, seperti Streptococcus pneumoniae dan Staphylococcus aureus. Bakteri aerob gram negatif seperti Klebsiella pneumoniae, Escherichia coli, dan Haemophilus influenzae juga dapat menjadi etiologi. Tidak jarang, pemeriksaan juga menemukan campuran bakteri aerob dan anaerob. Contoh bakteri anaerob adalah Bacteroides dan Peptostreptococcus.[1-3]

Created with GIMP Sumber: Wikimedia Commons, 2004.

Pada kasus empiema hospital-acquired, bakteri anaerob seperti methicillin-resistant Staphylococcus dan bakteri gram negatif seperti Enterobacter umum ditemukan. Dalam beberapa studi, Pseudomonas aeruginosa juga umum ditemukan pada empiema yang hospital-acquired.[1-3]

Diagnosis empiema berdasarkan manifestasi klinis saja mungkin sulit ditegakkan sebab bersifat non-spesifik. Diagnosis umumnya ditegakkan dengan pemeriksaan penunjang seperti rontgen toraks, ultrasound toraks, dan CT scan toraks. Analisis cairan pleura juga dapat menunjang diagnosis tetapi spesimen harus diambil ketika prosedur aspirasi atau drainase, bukan dari tube yang sudah dipasang sebelumnya.[1-3]

Penatalaksanaan utama empiema adalah dengan antibiotik. Untuk community-acquired empiema, antibiotik parenteral dari golongan cephalosporin generasi kedua atau ketiga (seperti ceftriaxone) dengan metronidazole, atau aminopenicillin dengan β-lactamase inhibitor (seperti ampicillin/sulbactam) dianjurkan. Untuk hospital-acquired empiema, sertakan antibiotik yang aktif melawan methicillin-resistant Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa, seperti vancomycin, cefepime, dan metronidazole.[1-3]

Selain pemberian antibiotik, penatalaksanaan juga mencakup drainase pleura, terapi fibrinolitik intrapleura, dan bedah bila perlu. Keputusan penatalaksanaan disesuaikan kembali dengan kondisi masing-masing pasien.[1-3]

Referensi

1. Ahmed AE, Yacoub TE. Empyema thoracis. Clin Med Insights Circ Respir Pulm Med. 2010 Jun 17;4:1-8. doi: 10.4137/ccrpm.s5066.
2. McCauley L, Dean N. Pneumonia and empyema: causal, casual or unknown. J Thorac Dis. 2015 Jun;7(6):992-8. doi: 10.3978/j.issn.2072-1439.2015.04.36.
3. Strange C. Parapneumonic effusion and empyema in adults. UptoDate. 2017. https://uptodatefree.ir/topic.htm?path=parapneumonic-effusion-and-empyema-in-adults.

Patofisiologi Empiema

Artikel Terkait

  • Untung-Rugi Terapi Fibrinolitik Intrapleura untuk Empiema
    Untung-Rugi Terapi Fibrinolitik Intrapleura untuk Empiema
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 22 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 18 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 17 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.