Prognosis Empiema
Prognosis empiema umumnya buruk jika tidak diterapi secara agresif dengan antibiotik dan drainase pleura sejak dini. Pada pasien yang telah menjalani terapi dan sembuh, risiko komplikasi jangka panjang juga tetap ada, misalnya pleural scarring dan fibrosis yang berujung pada adhesi dan penurunan compliance paru.[1-3]
Komplikasi
Komplikasi empiema mungkin terjadi sekunder karena penyakit pendasarnya. Pasien juga mungkin mengalami komplikasi berupa sepsis, syok sepsis, dan kematian. Adanya drainase inkomplit atau malposisi tube juga bisa menyebabkan komplikasi.[1-3]
Pada pasien yang telah menjalani terapi dan bertahan hidup, terdapat risiko komplikasi jangka panjang seperti pleural scarring dan fibrosis yang bisa berujung pada adhesi dan penurunan compliance paru.[1-3]
Prognosis
Angka bertahan hidup jangka panjang untuk kasus efusi parapnemonia dan empiema dilaporkan cukup baik jika terapi adekuat sejak awal. Namun, pada kasus yang tidak atau terlambat mendapatkan penanganan, mortalitas dapat berkisar antara 20%.[1-3]
Mortalitas meningkat pada empiema dengan pembedahan terbuka dan dekortikasi. Kematian tertinggi dilaporkan terjadi pada 400 hari pertama dan sering karena komorbid atau komplikasi pembedahan dibandingkan karena empiemanya sendiri.[3]